Logo

Pandemi, Bisnis Jasa Pengiriman Barang Naik 60 Persen

Jumlah Cabang dan Tenaga Kerja Bertambah
Reporter:,Editor:

Minggu, 14 June 2020 00:00 UTC

Pandemi, Bisnis Jasa Pengiriman Barang Naik 60 Persen

BANTUAN. General Manager J&T Express Jawa Timur Denny Lim (lima dari kiri) menyerahkan paket bantuan kepada Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Sabtu 13 Juni 2020. Foto: Baehaqi Almutoif

JATIMNET.COM, Surabaya – General Manager J&T Express Jawa Timur Denny Lim menyebutkan jasa pengiriman meningkat cukup signifikan selama masa pandemi dibanding sebelum pandemi Covid-19.

Ia mencatat pada periode Januari hingga Mei 2020, kinerja perusahaan naik 60 persen dibanding tahun lalu. "Ini karena pandemi, tren belanja masyarakat berubah menjadi belanja dari rumah. Itu dampaknya ke kurir kita," ujar Denny usai menyerahkan bantuan seribu paket sembako, 10 ribu masker, dan 400 hand sanitizer di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Sabtu, 13 Juni 2020.

Melonjaknya jasa pengiriman ini, kata dia, juga berpengaruh kepada penambahan cabang dan tenaga kerja. Sebanyak 50 kantor cabang baru telah dibuka mulai periode Januari sampai Mei 2020.

BACA JUGA: Jasa Pengiriman Barang Tumbuh 8 Persen

Sementara untuk tenaga kerja, Denny menyebutkan pihaknya justru merekut seribu orang lebih pegawai di masa pandemi Covid-19 ini baik itu karyawan kontrak maupun harian lepas. "Cabang total kita sekarang 350 lebih. Tambahannya kurang lebih 50 cabang dari awal tahun. Kemudian tambahan karyawan seribu lebih," kata dia.

Surabaya masih menyumbang market share terbanyak J&T Express Jawa Timur. Setidaknya 30-40 persen pengiriman maupun pengambilan paket dari Kota Pahlawan. Sisanya hampir merata di daerah lainnya.

"Kami pengiriman mengcover semuanya sampai Bawean dan Madura. Ada lonjakan di semua daerah. Pengiriman mengalami lonjakan dan pengambilan juga alami lonjakan," ujarnya.

BACA JUGA: Di Tengah Pandemi Covid-19, Apotek di Surabaya Ini Justru Bisa Tambah Karyawan

Untuk komoditasnya, Denny mengatakan paling banyak dikirim adalah kebutuhan rumah tangga di antaranya kebutuhan barang pokok dan peralatan seperti sabun. "Kalau fashion kurang (tidak), tapi saya tak tahu pasti angkanya karena kita bukan e-commerce," tuturnya.

Jual beli daring memang masih menjadi penyumbang terbesar dari jasa pengiriman di kuartal I 2020. Denny menyebutkan paling tidak di sektor ini menyumbang sebesar 70 persen dari semua platform.

"Sekarang itu rata-rata e-commerce. Sebanyak 70 persen ada untuk e-commerce dari beberapa platform," ujarnya.