Libur Akhir Tahun Jadi Ajang Promosi Hotel di Jatim

Nani Mashita

Reporter

Nani Mashita

Jumat, 28 Desember 2018 - 11:34

p-libur-akhir-tahun-jadi-ajang-promosi-hotel-di-jatim-p

Street Pizza akan jadi salah satu menu andalan di Grand Mercure Mirama Hotel Surabaya dalam perayaan tahun baru 2019. Foto: Nani Mashita

JATIMNET.COM, Surabaya – Libur tahun baru 2019 menjadi ajang promosi hotel-hotel di Jawa Timur. Bahkan, sejumlah hotel jorjoran membuat acara malam pergantian tahun untuk menarik konsumen.

“Ada yang sampai tidak memikirkan untung atau tidak,” kata Sekretaris DPD Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Timur, Sugito Adi, Jumat 28 Desember 2018.

Sugito menyebut, okupansi hotel-hotel di Jatim rata-rata sudah melewati 90 persen. Menurutnya, pelaku bisnis perhotelan melihat tahun baru merupakan momen bisnis dan dimanfaatkan untuk prmosi. Maka tidak heran bila banyak hotel yang jorjoran membuat acara untuk  menarik konsumen.

Tingginya okupansi hotel selama tahun baru juga menunjukkan bahwa perekonomian saat ini cukup kondusif. Di momen ini, rata-rata hotel di Jatim mematok paket tahun baru senilai Rp1,3 juta. “Ini kan artinya kemampuan bayar di Jatim tidak rendah,” ujar pria yang menjadi GM Mercure Grand Mirama Hotel Surabaya ini.

BACA JUGA: Ini Deretan Homestay Sampai Hotel Tepi Pantai di Banyuwangi

Di Mercure Grand Mirama Hotel Surabaya, paket tahun baru dipatok harga Rp1,328 ribu, sudah termasuk kamar dan gala dinner. Hingga H-4, okupansi sudah mencapai 85 persen.  “Kami optimistis okupansi bisa 100 persen, apalagi lokasi kami strategis di tengah kota,” ujarnya.

Soal acara selama tahun baru, Sugito menyatakan tidak akan jorjoran dengan mendatangkan bintang tamu, tapi lebih ke even yang menarik. Salah satu yang menjadi even yang diyakini jadi daya tarik adalah doorprize motor hingga tiket Surabaya-Singapura PP dengan China Airlines. 

Sementara itu, Legacy Hotel Surabaya (Rich Palace Surabaya) juga mengalami peningkatan okupansi selama tahun baru. Apalagi hotel ini mendatangkan artis ternama seperti Sandy Sondhoro, Stand Up Comedian Mo Sidik, dan pesulap Pak Tarno yang terkenal dengan jargon “sim salabim jadi apa prok-prok-prok”.

BACA JUGA: Jelang Nataru, Kamar Hotel di Bromo Hampir Penuh

“Acara ini diharapkan dapat membawa suasana yang berbeda bagi seluruh warga Surabaya dalam menghabiskan malam pergantian tahun 2018 ke 2019,” ujar Stephani Swandamai, Marketing and Communications Manager.

Selain menghadirkan artis terkenal, hotel tersebut juga akan menyajikan doorprize dan gala dinner. “Okupansinya sudah mencapai 70 persen, sedangkan untuk gala dinner dan konser dari 40 table yang kami sediakan, tersisa 7 table saja,” ujarnya.

Sedangkan di Hotel Santika Jemursari, okupansinya memang lebih rendah dibandingkan dua hotel di atas. Alasannya, hotel ini tidak berada di tengah pusat kota. Untuk perayaan Tahun Baru, hotel ini tidak menggelar acara khusus namun hanya gala dinner dengan live music

 “Okupansi kami hingga H-4 baru 50 persen. Tapi itu sudah sangat bagus karena jauh dari pusat kota. Harapannya kami bisa mencapai 70 persen di tahun baru,” kata Marketing Communication Manager Hotel Santika Jemursari, Radinia Pitaramita.

 

Baca Juga