Logo

Hoaks Pesan Berantai Keunikan Hari di 2019 

Reporter:

Senin, 31 December 2018 06:56 UTC

Hoaks Pesan Berantai Keunikan Hari di 2019 

Foto @Kominfo.go.id

JATIMNET.COM - Ada yang bilang, mencari tukang produksi hoaks itu seperti mencari jarum di tumpukan jerami. Sulitnya enggak ketulungan. Buktinya, meskipun kampanye hoaks bisa dibilang sudah massif, tapi masih ada saja orang iseng menyebarkan informasi palsu dengan narasi berbasis ilmu cocok-mencocokkan alias cocokologi.

Saban ada peristiwa besar akan langsung muncul analisis angka-angka yang entah datangnya dari mana, sulit sekali dipertanggungjawabkan. Termasuk menjelang pesta Tahun Baru 2019 ini.  

Baru-baru ini beredar pesan berantai di aplikasi berbagi pesan WAG (Whatsapp Group). Pesan ini dibuka dengan narasi menggelitik soal keunikan Tahun 2019. Lalu di bawahnya muncul nama-nama tanggal, hari, bulan dan tahun yang berurutan. Salah satu kru www.jatimnet.com menerima pesan berantai tersebut.

Sama sekali enggak berniat membagikan pesan, tim Jatimnet justru mencoba membuktikan kalau informasi itu palsu dengan mengecek kebenaranya lewat beberapa tool atau perkakas digital.

Lebih detailnya bunyi pesan berantai tersebut begini:

Tahun 2019, adalah tahun yg unik : 
1-1-2019 hari selasa
2-2-2019 hari selasa
3-3-2019 hari selasa
4-4-2019 hari selasa
5-5-2019 hari selasa
6-6-2019 hari selasa
7-7-2019 hari selasa
8-8-2019 hari selasa
9-9-2019 hari selasa
10-10-2019 hari selasa
11-11-2019 hari selasa
12-12-2019 hari selasa

Bulan Februari 2019 juga mengalami keunikan yg tidak terjadi selama 823 tahun, dimana : 
Hari minggu berulang 4 kali
Senin 4 kali
Selasa 4 kali
Rabu 4 kali
Kamis 4 kali
Jumat 4 kali
Sabtu 4 kali

Fenomena yg unik, jangan ragu utk menyebarkannya.
Tahun depan (2019) bln 2 adalah bln yg istimewa, ada sincia, valentine, cap go me dll, menurut seorang ahli hongsui di hongkong, bln 2 thn dpn tidak akan kita alami lagi, sebab bln itu ada 4 x hari minggu, 4 x senin, 4x selasa, 4x rabu, 4x kamis, jumat dan 4x sabtu. Dan ini hanya terjadi setiap 823 tahun sekali. Ini disebut sebagai kantung uang. 
Share ini kepada 5 orang atau 5 grup, maka hokie dalam 4 hari akan jatuh dari langit. Menurut hongsui, bagikan dalam waktu 11 menit setelah dibaca.

Setelah dicek kru Jatimnet bisa memastikan kalau informasi itu sama sekali tidak benar. Di mulai dari kebenaran tanggal, silakan cek di kalender 2019 lalu bandingkan. Tanggal 1 Januari 2019 memang benar hari Selasa. Tapi tanggal 2-5 jelas sekali rekayasa. Di kalender 2019, tanggal 2 Februari 2019 jatuh pada hari Sabtu, Tanggal 3 Maret 2019 jatuh pada hari Minggu, Tanggal 4 April 2019 jatuh pada hari Kamis, dan Tanggal 5 Mei 2019 jatuh pada hari Minggu.

Berikutnya soal pesan yang menjelaskan kalau bulan Februari 2019 juga mengalami keunikan yang tidak terjadi selama 823 tahun, juga tidak bisa dipertanggungjawabkan. Silakan cek di semua kalender, setiap Febaruari, semua hari pasti berulang sebanyak 4 kali. Indikasi kalau pesan berantai tersebut hanya kerjaa orang iseng bisa dilihat dari salah satu cirinya, yakni mengajak orang untuk memviralkan atau menyebar luaskan.

"Sebaiknya masyarakat memang harus berhati-hati membagikan pesan-pesan tidak jelas seperti itu. Selain itu publik juga harus tahu caranya mengidentifikasi konten hoaks," kata Anang Zakaria, pemimpin redaksi Jatimnet yang juga Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Yogyakarta, itu. 

Soal konten hoaks ini, sebelumnya Menterian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Rudiantara pernah mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarluaskan hoaks. Menteri juga meminta masyarakat mengenali ciri-ciri hoaks, di antaranya, konten biasanya mengatasnamakan golongan tertentu dan mengajak untuk memviralkan.

"Kalau isinya tidak benar, apa mau fitnah ramai-ramai? Kepada emak-emak jangan buang-buang pulsa," ujar Menkominfo seperti dikutip dari Antara, September 2018.

Apabila menemukan konten hoaks di media sosial, Rudiantara melanjutkan, masyarakat juga dapat melaporkan konten tersebut langsung kepada platform media sosial melalui pilihan atau tool yang disediakan atau dapat juga kepada Kominfo yang selanjutnya akan meneruskan kepada platform.