Logo
Kepada Pelaku Praktik Pengaturan Skor

Asprov PSSI Jatim Usul Hukuman Gantung

Reporter:,Editor:

Kamis, 03 January 2019 23:58 UTC

Asprov PSSI Jatim Usul Hukuman Gantung

Ketua Asprov PSSI Jatim, Ahmad Riyadh. Foto: M.Khaesar Januar Utomo.

JATIMNET.COM, Surabaya – Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jawa Timur menyambut baik upaya Satgas Anti Mafia Bola untuk memberantas praktik pengaturan skor. Langkah yang dilakukan Mabes Polri sudah tepat untuk mengubah persepakbolaan Indonesia menjadi lebih baik.

“Kami dukung upaya Mabes Polri apabila membutuhkan data,” tegas Ketua Umum Asprov PSSI Jatim Ahmad Riyadh, Kamis, 3 Januari 2019.

Asprov PSSI Jatim mengusulkan bahkan mengusulkan agar dijatuhkan hukuman seberat-beratnya kepada pelaku praktik pengaturan skor. Sekalipun itu dilakukan oleh anggota PSSI Jatim.

BACA JUGA: Menpora Sindir Ketua Umum PSSI

“Jika ada anggota kami yang terlibat, akan kami laporkan. Dan jika perlu, pelaku pengaturan skor dihukum seberat mungkin, misalnya hukum gantung,” tegasnya. Hukuman berat ini diusulkan agar persepakbolaan nasional bisa menjadi lebih baik.

Pria yang juga berprofesi sebagai lawyer itu menilai langkah Satgas Anti Mafia Bola tidak melanggar statuta PSSI. Hal ini dikarena praktik pengaturan pertandingan merupakan tindak pidana. Masalahnya praktik pengaturan skor dilakukan di luar pertandingan dan masuk ranah pidana.

"PSSI seharusnya berterimakasih kepada kepolisian yang membentuk Satgas Anti Mafia Bola. Masalahnya pemberantasan pengaturan skor adalah ranah federasi sepakbola yang memiliki wewenang lebih besar," ucap mantan Ketua PSSI Sidoarjo itu.

Namun kini wewenang tersebut diambil alih Mabes Polri lantaran kuatnya dugaan pengaturan skor di setiap kompetisi sepakbola naional.