Rabu, 02 January 2019 03:49 UTC
Longsor Sukabumi. Foto: BNPB
JATIMNET.COM, Sukabumi - Tim SAR gabungan telah berhasil mengevakuasi 15 korban meninggal saat longsor menimbun 30 rumah di Kampung Cimapag Desa Sirnaresmi Kecamatan Cisolok Kabupaten Sukabumi.
Berdasarkan siaran pers yang diterima Jatimnet.com, Rabu 2 Januari 2019, upaya pencarian korban longsor Selasa 1 Januari 2019 kemarin terpaksa dihentikan lebih awal sekitar pukul 14.00 WIB, karena hujan deras yang berpotensi membahayakan petugas.
Pencarian dilanjutkan Rabu 2 Januari 2019.
Data sementara menyebutkan dari 30 unit rumah yang tertimbun terdapat 32 kepala keluarga atau 101 jiwa.
Sementara itu, dari 101 jiwa yang tertimbun, 63 orang selamat, 3 orang luka-luka dan dirujuk ke RS Pelabuhan Ratu, 15 orang meninggal dunia dan 20 orang masih dalam pencarian.
BACA JUGA: Korban Tewas Longsor Sukabumi Bertambah
Dua alat berat telah disiapkan, namun baru satu alat berat yang dapat masuk ke lokasi longsor.
Empat kali longsor susulan sudah terjadi meskipun dengan jumlah longsoran yang lebih kecil. Material tanah yang gembur dan rapuh cukup membahayakan bagi tim SAR gabungan di lapangan, apalagi jika turun hujan.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan daerah Cisolok merupakan zona bahaya longsor sedang dan tinggi.
Berdasarkan peta prakiraan terjadinya longsor di Kabupaten Sukabumi pada Januari 2019 dari PVMBG, terdapat 33 kecamatan di Kabupaten Sukabumi yang masuk kategori longsor menengah hingga tinggi.
Peta potensi longsor menengah artinya daerah yang mempunyai potensi menengah terjadi longsor.
BACA JUGA: Tim SAR Cari Puluhan Korban Longsor di Sukabumi
Pada zona ini dapat terjadi longsor jika curah hujan di atas normal, terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan atau jika lereng mengalami gangguan.
Sedangkan peta potensi longsor tinggi adalah daerah yang mempunyai potensi tinggi untuk terjadi longsor.
Pada zona ini dapat terjadi longsor jika curah hujan di atas normal, sedangkan longsor lama dapat aktif kembali.
Tim SAR gabungan akan melanjutkan upaya pencarian 20 korban yang diduga masih tertimbun longsor.
Kebutuhan mendesak saat ini adalah cangkul, sekop, sarung tangan latex, alat komunikasi, personil dan relawan untuk menangani dapur umum dan evakuasi, dan perbaikan jaringan listrik agar segera menyala kembali.