Senin, 14 July 2025 13:00 UTC
Deputi Bidang Operasi Pencarian dan Pertolongan Kesiapsiagaan Basarnas Ribut Eko Suyatno (seragam oranye) saat konfrensi pers di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, Senin malam, 14 Juli 2025. Foto: Hermawan
JATIMNET.COM, Banyuwangi – Operasi Pencarian dan Pertolongan (SAR) korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali kembali diperpanjang selama tujuh hari ke depan dengan menggunakan kekuatan kewilayahaan.
Deputi Bidang Operasi Pencarian dan pertolongan Kesiapsiagaan Basarnas Ribut Eko Suyatno mengatakan Operasi SAR lanjutan akan disesuaikan kebutuhan dengan menggunakan kekuatan kewilayahan, yaitu Kantor SAR Surabaya Jawa Timur, Pos SAR Banyuwangi, jajaran TNI dan Polri.
“Mulai Diploairud Polda Jatim dan jajaran yang ada di Banyuwangi, Polresta Banyuwangi, termasuk di Denpasar Bali dan jajaranya, selanjutnya TNI AL yakni Lanal Banyuwangi, kemudian pemerintah daerah, BMKG Banyuwangi, sementara tim DVI Polda Jatim masih tetap melaksanakan tugas identifikasi tiga korban,” ujar Eko saat menggelar konfrensi pers di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, Senin malam, 14 Juli 2025.
Selama perpanjangan tujuh hari ke depan dengan pertimbangan lainnya akan terus bersinergi untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. Mengingat masih ada korban yang belum ditemukan, menurutnya, penyesuaian operasi SAR dengan unsur yang terlibat sesuai yang dibutuhkan.
BACA: Pencarian Korban akan Diperpanjang, SAR Rencanakan Angkat KMP Tunu Pratama Jaya
Untuk kepentingan investigasi dan keselamatan pelayaran, kegiatan dapat dilaksanakan oleh pihak-pihak terkait sesuai perundang-undangan yang berlaku.
“Semoga ini dapat memberikan ketenangan kepada keluarga korban yang anggota keluarganya masih belum ditemukan serta memberikan ketenangan kepada masyarakat bahwa pemerintah hadir dalam kurun waktu ke depan,” tuturnya.
Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) gabungan sedang mempersiapkan tim teknis untuk melaksanakan pengangkatan KMP Tunu Pratama Jaya setelah berhasil memvisualisasi bangkai kapal dalam posisi terbalik di dasar laut Selat Bali.
BACA: Dua Jenazah Korban KMP Tunu Pratama Jaya Kembali Teridentifikasi, Warga Banyuwangi dan Blitar
17 Korban Masih Hilang
Tim Unit Pencarian dan Pertolongan (SRU) laut melaksanakan operasi SAR bawah air dan mendapatkan visual posisi KMP Tunu Pratama Jaya di titik referensi delapan dengan kedalaman sekitar 49 meter dari permukaan.
Data Posko Operasi SAR dan Potensi SAR Gabungan di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi menyebutkan hingga Minggu, jumlah korban selamat tercatat 30 orang, 18 korban ditemukan meninggal (tiga korban masih proses identifikasi), dan 17 korban lainnya masih dinyatakan hilang dan dalam pencarian.
KMP Tunu Pratama Jaya yang mengangkut 53 penumpang dan 12 ABK serta 22 unit kendaraan itu tenggelam Rabu, 2 Juli 2025.