Logo

Operasi Pasar Murah, Pemkot dan Bulog Probolinggo Distribusikan 14 Ton Migor Curah

Reporter:,Editor:

Selasa, 31 May 2022 13:00 UTC

Operasi Pasar Murah, Pemkot dan Bulog Probolinggo Distribusikan 14 Ton Migor Curah

OP MIGOR. Pemkot dan Bulog Probolinggo melakukan operasi pasar murah migor curah, Selasa, 31 Mei 2022. Foto: Dinas Kominfo Kota Probolinggo

JATIMNET.COM, Probolinggo – Pemkot Probolinggo bersama Perum Bulog Sub Divre VIII Probolinggo menggelar operasi pasar murah minyak goreng (migor) subsidi di tiga lokasi berbeda, Selasa, 31 Mei 2022.

Tiga lokasi tersebut meliputi Pasar Ketapang, Kecamatan Kademangan, Pasar Wonoasih, dan halaman kantor Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) di Jalan Mastrip.

Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin melalui Staf Ahli Bidang Pembangunan dan Keuangan Wawan Soegyantono mengatakan operasi pasar murah migor subsidi digelar guna menekan tingginya harga migor curah atau kemasan yang ada di pasaran, sekaligus mengatasi kelangkaan migor yang selama ini dikeluhkan konsumen.

“Ini bentuk kehadiran pemerintah terhadap masyarakat Kota Probolinggo berkaitan adanya indikasi kelangkaan migor di pasaran, termasuk soal kestabilan harga," ujar Wawan.

BACA JUGA: Belasan Ribu Warga Kota Probolinggo Terima BLT Migor dan Sembako

Wawan menyampaikan kestabilan harga menjadi salah satu fokus pihaknya di bidang perekonomian dan perdagangan dalam upaya melayani masyarakat.

"Dari giat ini, banyak implikasi yang menjadi sasaran, salah satunya capaian inflasi," tuturnya. 

Wawan berharap para pengecer yang sudah mendaftar dan mendapatkan jatah pendistribusian minyak goreng tidak bermain dan melakukan kecurangan agar tidak menimbulkan kerugian bagi masyarakat di kemudian hari.

“Jangan ada penimbunan karena dapat menimbulkan kerugian bagi masyarakat. Semuanya harus dapat merasakan program yang diupayakan pemerintah pusat dan daerah ini,” kata Wawan.

Sementara itu, Pimpinan Cabang Perum Bulog Sub Divre VIII Probolinggo Ramadan menyebutkan dalam operasi murah ini pemerintah menyiapkan total 14 ton migor curah yang diangkut menggunakan mobil tangki.

Jumlah minyak goreng murah nonkemasan atau minyak curah di Pasar Ketapang sebanyak 6 ton, Pasar Wonoasih 5 ton, dan di DKUPP 3 ton. Pasar murah ini hanya berlangsung sehari. 

BACA JUGA: Stabilkan Harga, Operasi Pasar Migor Digelar di Lima Kecamatan Kota Probolinggo

“Total sebanyak 14 ton minyak goreng curah kita distribusikan hari ini. Harapannya, dapat mengurangi beban masyarakat. Mari kita bantu dan kita dukung pemulihan ekonomi di kota ini,” tuturnya.

Sementara pantauan di lokasi operasi pasar murah minyak goreng, para pengecer pasar tampak menyerbu dan antre guna mendapatkan minyak goreng murah seharga standar Rp14 ribu per liter atau Rp 15.500 per kilogram.

Salah seoran pengecer migor, Filda, 36 tahun, mengatakan meskipun ketersediaan minyak goreng perlahan berangsur normal, namun harganya masih terbilang cukup tinggi sekitar Rp16.500 per liter untuk minyak curah dan Rp23 ribu per liter untuk minyak goreng jenis kemasan.

Filda mengaku cukup terbantu adanya pasar murah tersebut terutama guna memenuhi permintaan konsumen di tokonya.

"Di sini harga kulak-nya (grosir) lebih murah dibanding distributor, agar tetap dapat laba nanti dijual lagi sebesar Rp1.000 per liternya," kata Hilda.