JATIMNET.COM, Busan – Figur mistis Nyi Roro Kidul dihadirkan dalam drama tari berjudul "Nyi Roro Kidul: Forgiveness, Revenge at Its Best" yang dibawakan mahasiswa Indonesia di Kyungsung University Busan, Korea Selatan.

Tarian ini mampu menghipnotis sekitar 400 penonton yang menyesaki Concert Hall, Kyungsung University, Minggu 11 November 2018 waktu setempat.

Pensosbud KBRI Seoul, Purno Widodo mengatakan diadaptasi dari legenda cerita rakyat "Dewi Kandita", seorang putri Kerajaan Pajajaran Sunda. Cerita tersebut digambarkan dengan sangat apik melalui tarian, musik dan kebudayaan dari berbagai daerah di Indonesia.

Drama tari tersebut merupakan bagian dari program "Knock Knock Indonesia" yakni acara tahunan yang diadakan Mahasiswa Indonesia di Kyungsung University untuk memperkenalkan Indonesia.

Bahkan acara "Knock knock Indonesia" selalu memukau warga Korea ataupun warga asing di Busan. Selain itu, acara ini menjadi salah satu acara tahunan yang dinanti-nantikan warga Busan dan sekitarnya.

Dean of External Affairs Kyungsung University, Dr. Taioun Kim, menyampaikan terima kasih atas dukungan dari berbagai pihak termasuk KBRI Seoul, Indonesian Trade and Promotion Center (ITPC) Busan, PKPU dan Busan Foundation for International Cooperation.

"Pertunjukkan kali ini sangat berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, karena kami ingin memperkenalkan aspek yang berbeda dari warisan budaya Indonesia. Salah satunya legenda Laut Selatan Jawa,” kata General Director Knock Knock Indonesia 2018, Flavia Chiquita.

Sementara itu, Wakil Kepala Perwakilan RI untuk Korsel Siti Sofia Sudarma mengapresiasi dan bangga dengan apa yang dilakukan mahasiswa Indonesia di Kyungsung ini.

"Mereka tidak saja memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia, tetapi juga mewujudkan rasa cinta tanah air dan persatuan mereka melalui pertunjukan yang dikemas secara profesional ini," ujarnya.

Acara tahunan bernama Knock Knock Indonesia ini sudah memasuki tahun keenam dan merupakan pentas terbesar mahasiswa asing di Universitas Kyungsung.

Nyi Roro Kidul: Forgiveness, Revenge at Its Best ini dicuplik dari legenda tanah Pasundan yang digarap 85 mahasiswa Indonesia. Cerita ini mampu menghasilkan sajian yang terdiri dari unsur drama, tari, dan musik tradisional Indonesia. Tak pelak seluruh penonton yang hadir merasa terhanyut oleh setiap babak dari pertunjukan.(ant)