Sabtu, 06 December 2025 10:47 UTC

Suasana pelaksanaan FGD penguatan kapasitas SDM di MPP Gajah Mada, Kota Mojokerto pada Sabtu, 6 Desember 2025. Foto: Karin
JATIMNET.COM, Probolinggo – Pemerintah Kota Mojokerto terus mempercepat peningkatan kualitas layanan publik. Melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), pemkot menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertema Penguatan Kapasitas SDM untuk Optimalisasi Pelayanan Publik di Mal Pelayanan Publik (MPP) Gajah Mada, Sabtu, 6 Desember 2025.
Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari atau Ning Ita, hadir memberikan arahan bersama Kepala DPMPTSP, Fibriyanti. Dua narasumber turut mengisi kegiatan ini: Kepala Ombudsman RI Perwakilan Jawa Timur, Agus Muttaqin, serta pakar public speaking dari Kahaf Brothers Surabaya, Erinda Nabila Wulansari.
Dalam sambutannya, Ning Ita menegaskan bahwa pelayanan publik merupakan inti penyelenggaraan pemerintahan. Ia menekankan, aparatur negara harus bekerja secara adaptif dan tidak terjebak pada rutinitas yang berulang.
“Sebagai aparatur yang memberikan pelayanan publik, kita tidak bisa bekerja sebatas kebiasaan saja. Kita harus menghadirkan inovasi baru dan memiliki komitmen kuat untuk memenuhi tuntutan masyarakat,” ujarnya.
BACA: Komitmen Mencegah Stunting, Kota Mojokerto Terima Insentif Rp6 Miliar dari Kemenkeu
Ning Ita juga menyampaikan target pembangunan lima tahun ke depan, yakni menjadikan Mojokerto sebagai kota yang maju, berdaya saing, berkarakter, sejahtera, dan berkelanjutan. Untuk mencapai visi tersebut, birokrasi dituntut memberikan layanan yang cepat, pasti, dan transparan. Ia menegaskan bahwa tata kelola pemerintahan yang baik serta pelayanan prima merupakan fondasi penting dalam memperkuat investasi dan pertumbuhan ekonomi daerah.
MPP Gajah Mada Perlu SDM Kompeten dan Adaptif Digital
Kepala DPMPTSP Kota Mojokerto, Fibriyanti, menuturkan bahwa MPP Gajah Mada sebagai pusat layanan terpadu membutuhkan SDM berkualitas yang mampu beradaptasi terhadap perkembangan terutama di era digital.
“FGD ini kami selenggarakan untuk meningkatkan kompetensi, koordinasi, serta pemahaman terkait standar pelayanan, etika, transformasi digital, dan strategi peningkatan kualitas layanan,” katanya.
BACA: Kabel Semrawut di Mojokerto Mulai Ditata, Pemkot Tegaskan Ada Potensi PAD Hilang
Sebanyak 70 peserta mengikuti kegiatan ini, terdiri dari pegawai DPMPTSP dan perwakilan instansi yang memberikan layanan di MPP Gajah Mada. Fibriyanti menambahkan bahwa kegiatan ini bertujuan meningkatkan pemahaman SDM tentang standar pelayanan, memperkuat koordinasi antar-instansi, mendorong profesionalisme, memetakan masalah pelayanan, serta mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi.
Pemkot Mojokerto berharap FGD ini mampu memperkuat tata kelola pelayanan publik secara terintegrasi sehingga menjadi instrumen penting dalam mempermudah investasi dan mendukung pembangunan daerah. Dengan SDM yang lebih kompeten, profesional, dan responsif, layanan di MPP Gajah Mada diharapkan semakin optimal serta memberikan pengalaman pelayanan yang lebih baik bagi masyarakat.
