Rabu, 15 January 2020 13:11 UTC
LESU. Ekspor produk hasil pertanian pada bulan Desember turun 0,02 persen dibandingkan bulan November 2019 dan menyumbang defisit neraca perdagangan. Foto: Dok Jatimnet.com
JATIMNET.COM, Surabaya – Neraca perdagangan Jawa Timur sepanjang tahun 2019 defisit sebesar 3,05 miliar dolar Amerika Serikat. Hal ini tercermin dari laporan Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim yang mencatat kinerja impor lebih besar dibandingkan dengan ekspor.
Sepanjang tahun 2019, impor Jatim tercatat 23,34 miliar dolar AS, sedangkan kinerja ekspor mencapai 20,28 miliar dolar AS. Namun demikian, deifisit tersebut tidak sebesar catatan tahun lalu yang mencapai 5,35 miliar dolar AS.
BPS Jawa Timur menyebut, kondisi neraca perdagangan yang defisit pada tahun 2019 disebabkan ekspor permata dan perhiasan ke Swiss yang merosot sejak tahun 2017 hingga 2019.
BACA JUGA: Impor Hortikultura Naik Jelang Natal dan Tahun Baru
“Tren ekspor permata dan perhiasan pada tahun 2017 nilainya turun hampir 50 persen dibandingkan dengan 2016. Kemudian 2017 ke 2018 hingga 2019 turunnya stabil,” kata Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Jatim Satriyo Wibowo disela rilis tahunan, Rabu 15 Januari 2019.
Ditambahkan Satriyo, dalam sepuluh tahun terakhir ini neraca perdagangan positif terjadi pada tahun 2016 yang surplus 0,36 miliar dolar AS.
Dalam kesempatan tersebut, kinerja eskpor maupun impor sepanjang tahun 2019 sama-sama turun dibanding tahun 2018. Ekspor, kata Satriyo, turun 0,49 persen dan impor turun 9,32 persen. Namun, ia belum bisa memastikan faktor turunnya ekspor dan impor ini.
BACA JUGA: Tekan Impor, Pemprov Jatim Dorong Ciptakan Industri Bahan Baku Penolong
“Sepanjang tahun 2019 kemarin, impor turun lebih tajam dibanding 2018. Ekspor juga turun dibanding tahun 2018, tapi tidak setajam impor. Saya memperkirakan pemerintah telah menyediakan bahan baku penolong sebagai pengganti impor,” Satriyo menambahkan.
Sementara itu, neraca perdagangan pada bulan Desember tercatat defisit sebesar 0,33 miliar dolar AS. Di mana ekspor bulan Desember terealisasi 1,72 miliar dolar AS dan impor mencapai 2,05 miliar dolar AS.
Kinerja ekspor non migas pada bulan Desember naik 4,97 persen sedangkan ekspor migas turun 46,91 persen dibandingkan dengan bulan November. Adapun impor non migas bulan Desember turun 8,6 persen dan impor migas naik 9,86 persen.