Logo

Nenek 70 Tahun Nyaris Terjebak Tanah Longsor di Situbondo

Reporter:,Editor:

Rabu, 06 January 2021 05:00 UTC

Nenek 70 Tahun Nyaris Terjebak Tanah Longsor di Situbondo

LONGSOR: Salah seorang warga menunjukkan sisa bencana tanah longsor di Desa Semambung, Kecamatan Jatibanteng, Situbondo. Foto: Hozaini

JATIMNET.COM, Situbondo - Seorang nenek, berusia 70 tahun nyaris terjebak di dalam rumahnya saat terjadi bencana tanah longsor di Desa Semambung, Kecamatan Jatibanteng, Situbondo. Nenek bernama Asma itu berhasil menyelamatkan diri, setelah material longsor menerjang rumahnya.

Tak hanya menimpa rumah sang nenek, tanah longsor juga menimpa rumah  milik Syamsul, (47), yang jaraknya berdekatan. Saat kejadian, Syamsul juga berada di dalam rumahnya karena sedang turun hujan lebat disertai angin kencang.

“Kejadiannya Selasa sore (5 Januari 2020). Saya bersama keluarga keluar menyelamatkan diri setelah terdengar suara gemuruh. Setelah saya lihat  ternyata terjadi tanah tanah longsor dari tebing samping rumah,” katanya, Rabu, 6 Januari 2021.

BACA JUGA: Diguyur Hujan, Empat Tebing di Ponorogo Longsor

Koordinator Pusdalops BPBD Situbondo, Puriyono, mengatakan, bencana tanah longsor terjadi setelah turun hujan lebat sekitar dua jam. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun dua rumah warga yang tertimpa tanah longsor mengalami rusak berat. “Dua rumah semi permanen itu lokasinya berada di bawah tebing yang longsor,” katanya.

Data BPBD Situbondo menyebutkan, selain terjadi bencana tanah longsor, hujan lebat, Selasa sore kemarin,  menyebabkan  112 rumah terendam banjir di dua dusun Desa Kumbangsari, Kecamatan Jangkar. Air yang berasal dari sungai Pesangrahan meluber ke pemukiman penduduk karena tak  bisa lagi menampung debit air 

Selain menyebabkan ratusan rumah teredam baji, tercatat sekitar 10 hektar tanaman padi dan 3 hektar tanaman Lombok juga ikut terendam banjir. Tak hanya itu, tiga perahu nelayan yang sedang ditambatkan juga dilaporkan hanyut terbawa gelombang pasang. “Banjir yang menggenangi ratusan rumah berangsur-angsur surut setelah hujan mulai reda,” ujar Puriyono.