Selasa, 28 March 2023 07:00 UTC
Nama Wakil Bupati Jombang, Sumrambah, kemudian Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Jombang Agus Purnomo dan Ketu MUI Jombang KH Cholil Dahlan dicatut untuk melakukan penipuan.
JATIMNET.COM, Jombang - Warga Kabupaten Jombang harus berhati-hati. Apalagi saat memasuki bulan ramadan dan jelang Hari Raya Idul Fitri, pasti banyak orang membutuhkan uang. Termasuk dengan ada yang mengaku akan memberikan donasi.
Pasalnya, nama Wakil Bupati Jombang, Sumrambah, kemudian Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Jombang Agus Purnomo dan Ketu MUI Jombang KH Cholil Dahlan dicatut untuk melakukan penipuan.
Informasi didapat, penipuan dilakukan orang dengan nomor tidak dikenal itu dengan mengaku sebagai Sekdakab Jombang Agus Purnomo. Dimana nomor tidak dikenal yaitu 081232655807 mengirim pesan singkat ke salah seorang pengurus Musala Baitus Salam Dusun Banggle, Desa Dapurkejambon, Jombang.
Nomor 081232655807 ini mengaku akan menyalurkan bantuan donasi ditujukan untuk takmir Masjid ataupun Musala yang sudah terdaftar di Kantor Kementerian Agama Bimas Islam Kemenag RI dan sesuai dengan amanah dari Wakil Bupati Jombang Sumrambah dan KH Cholil Dahlan selaku Ketum MUI Jombang.
Ternyata semua pesan yang dikirim oleh nomor 081232655807 adalah hoaks. Karena tujuan utamanya untuk melakukan penipuan. Untuk itu masyarakat luas supaya berhati-hati jangan mudah percaya.
Mengenai hal teresbut, Wakil Bupati Jombang, Sumrambah melalui akun Instagramnya menghimbau masyarakat untuk tidak menanggapi permintaan oknum, dan memastikan hal tersebut adalah penipuan.
“Saya baru saja mendapat pesan WhatsAap, saat ini mulai banyak lagi modus penipuan, dan ini tidak kenal bulan suci Ramadhan, penipuan yang menyasar kepada takmir Masjid/Mushola yang mencatut nama saya untuk memberikan bantuan atau donasi. Bahkan ada teman saya yang terlanjur mentransfer sejumlah uang," kata Wabup Sumrambah.
“Untuk itu saya mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada akan modus penipuan tersebut, dan saya pastikan itu adalah penipuan”, tandasnya.
Terpisah, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jombang Moch. Agus Djauhari, meminta masyarakat agar tetap waspada terhadap berbagai modus penipuan yang mengatasnamakan pejabat dilingkup Pemkab Jombang.
Modus penipuan yang mencatut nama sejumlah pejabat ini bisa saja dilakukan dengan memanfaatkan jejaring media sosial (medsos) seperti Whatsapp, Facebook, Instagram dan lainnya. Untuk meyakinkan korbannya, pelaku juga nekad menggunakan foto pejabat pada akun WA dan medsosnya dan berbicara seolah sebagai pejabat bersangkutan.
“Dengan maraknya modus penipuan seperti ini saya meminta kepada warga masyarakat untuk berhati-hati dengan iming-iming dan janji dari oknum tersebut. Agar tidak terperdaya, dan tertipu pastikan anda mengkonfirmasi kepada pihak terkait," kata Agus Djauhari.
Agus sapaan akrabnya itu juga menegaskan, meminta seluruh masyarakat untuk tidak mudah mempercayai apabila ada yang menghubungi dengan mengatasnamakan pejabat atau ASN khususnya di Pemerintahan Kabupaten Jombang dengan tujuan memberikan bantuan sosial. "Ada baiknya mengecek terlebih dahulu untuk memastikan apakah itu modus penipuan atau bukan," tandasnya
“Pemerintah Kabupaten Jombang dalam menyalurkan bantuan sosial dan lainnya melalui surat resmi dan berhubungan langsung dengan instansi atau Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis terkait. Selain itu, pemberian bantuan sosial juga tidak dipungut biaya apapun”, pungkasnya.
Reporter: Sarep