Logo

Najib Salim Attamimi Prediksi Bakal Ada Dua Pasangan Capres-Cawapres di Pemilu 2024

Reporter:

Jumat, 01 September 2023 13:06 UTC

Najib Salim Attamimi Prediksi Bakal Ada Dua Pasangan Capres-Cawapres di Pemilu 2024

Pendiri Yayasan Al Hasanah Foundation, Najib Salim Attamimi, Foto : Facebook

JATIMNET.COM, Probolinggo – Situasi politik menjelang Pemilu 2024 mendatang, mulai menghangat. Bongkar pasang Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres), untuk Pemilu 2024 sudah dimulai.

Itu terlihat dari sikap Capres Anies Baswedan yang diusung Partai NasDem, secara tiba-tiba mengumumkan pasangan Cawapres terpilih, untuk menemaninya di Pemilu 2024 mendatang. Cawapres tersebut, yakniMuhaimin Iskandar, Ketua Umum DPP PKB.

Dengan munculnya nama itu, diprediksi pasangan Capres - Cawapres pada Pemilu 2024 mendatang, akan ada dua pasangan. Prediksi tersebut, datang dari pendiri Yayasan Al Hasanah Foundation, Najib Salim Attamimi, pada Jumat 1 September 2023.

Meski demikian, Najib menyebut, untuk soal pasangan Capres-Cawapres masih sangat dinamis. Menurut Najib, dilihat dari banyak tokoh politik yang terlihat masih bingung mencari sosok Capres-Cawapres yang tepat.

"Masih bisa terjadi bongkar pasangan jelang Pemilu 2024. Jalinan koalisi juga tak ada yang pasti dan paten. Apapun bisa terjadi, dalam politik di Indonesia,"jelasnya.

Najib menyontohkan, apa yang disampaikan Presiden Jokowi, bahwa dirinya juga bingung soal Capres-Cawapres.

"Presiden Jokowi bingung, apalagi rakyat. Kita tunggu seperti apa yang akan terjadi selanjutnya,” kata Najib.

Seperti disampaikan Presiden Jokowi, menurutnya saat ini sudah memasuki tahun politik. Suasana sudah hangat-hangat kuku, dan sedang tren di kalangan politisi dan parpol.

"Setiap ditanya Cawapres jawabannya belum ada arahan 'Pak Lurah',”Ujar Jokowi dalam pidatonya di Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2023 di Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD, Jakarta, Rabu 16 Agustus 2023.

Lanjut Najib, kisruhnya Ketum DPP PKB, Muhaimin Iskandar di koalisi Indonesia Raya, jika dikaitkan dengan kunjungan Anies Baswedan ke Jombang, semakin membuat panas situasi politik. Para pihak harus menyikapi situasi, dengan kepala dingin.

“Kasihan rakyat, yang banyak disuguhi hal-hal yang membingungkan dan membebani pikiran rakyat. Seharusnya, rakyat diajak berkomunikasi oleh para calon presiden soal program yang akan ditawarkan nantinya,"papar Najib.

Najib menambahkan, rakyat semeatinya tidak disuguhi polemik, yang terjadi saat ini. Banyak hal baik yang dapat dicontoh, dari sosok Presiden Jokowi. Misalnya, kesabaran, ojok kesusu, ojok grusa grusu.

“Kesabaran itu harus dimiliki oleh politisi senior atau generasi milenial. Supaya menjadi contoh yang baik bagi masyarakat, tidak emosional. Fokus dengan pekerjaan yang baik supaya menjadi harapan masyarakat,”Najib memungkasi.