Selasa, 22 March 2022 11:00 UTC
RAZIA. Petugas Satpol PP Gresik mengamankan beberapa PSK yang mangkal di warung kopi saat razia, Senin, 21 Maret 2022. Foto: Agus Salim
JATIMNET.COM, Gresik – Mengantisipasi maraknya prostitusi terselubung dengan kedok warung kopi di Kabupaten Gresik, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Gresik meminta Dinas Polisi Pamong Praja (Dispol PP) intens menggelar razia.
Yang terbaru, Polisi Pamong Praja Gresik menggerebek prostitusi berkedok warung kopi di Kecamatan Dukun.
Menyikapi hal itu, MUI Gresik secara tegas meminta agar praktik haram ini dihilangkan dan meminta petugas berwenang terutama Satpol PP untuk terus gencar melakukan razia.
BACA JUGA: Di Tengah Pandemi, Prostitusi Berkedok Warkop Marak di Gresik
"Menyambut bulan Ramadan, bulan penuh suci, seyogyanya perilaku maksiat harus dihentikan. Minimal diminimalisir dengan cara gencar razia," kata Ketua MUI Gresik KH Mansoer Shodiq, Selasa, 22 Maret 2022.
Dalam menyambut bulan Rramadan, menurut Kiai Mansoer, seluruh umat Islam diimbau agar selalu mendekatkan diri kepada Allah, sekaligus upaya di atas merupakan bagian dari larangan praktik prostitusi di Gresik yang diatur dalam Perda.
BACA JUGA: Satpol PP Mojokerto Segel dan Bongkar Warung Prostitusi di Awang-Awang
"Kemudian ada beberapa fungsi MUI yang harus dilaksanakan antara lain menjaga agama melalui amar makruf nahi mungkar dengan koridor mauidhotul hasanah," katanya.
Kiai Mansoer menambahkan fungsi MUI lainnya adalah menjaga umat dari segala akidah yang menyimpang dan menjaga makanan dari yang haram dan menjaga pemikiran sesuai ajaran Islam.
Sebagai catatan, Dinas Satpol PP Gresik menggelar operasi ketertiban menjelang bulan Ramadan, Senin, 21 Maret 2022, dan mengamankan pasangan mesum di dalam kamar salah satu warung kopi.
