Logo

Momen Ramadan, Seni Kaligrafi Serbuk Kayu di Probolinggo Banyak Dipesan

Reporter:,Editor:

Minggu, 25 April 2021 01:40 UTC

Momen Ramadan, Seni Kaligrafi Serbuk Kayu di Probolinggo Banyak Dipesan

BANJIR PESANAN. Kholili merangkai lafaz kaligrafi dari serbuk kayu, Minggu, 25 April 2021. Saat Ramadan, karyanya banyak dipesan. Foto: Zulkiflie

JATIMNET.COM, Probolinggo - Berkah Ramadan begitu terasa bagi Kholili, seorang perajin seni kaligrafi berbahan serbuk kayu di Kabupaten Probolinggo.

Meski Ramadan tahun ini situasi perekonomian masih diterpa pandemi Covid-19, pesanan kaligrafi serbuk kayu karya Kholili masih dibanjiri pesanan.

Warga asal Desa Jatiurip, Kecamatan Krejengan itu bahkan menyatakan jika pandemi Covid-19 tak terlalu berdampak pada usahanya.

Sejak awal Ramadan, Kholili mengaku telah menerima sekitar tujuh pesanan kaligrafi serbuk kayu dan seluruhnya telah dikirimkan.

BACA JUGA: Melihat Seni Sketsa dan Kaligrafi Santri Ponpes Riyadlus Sholihin Probolinggo

"Enggak terlalu berdampak meski pandemi, karena saya pemasarannya lewat online. Jadi pembeli tinggal pesan, lalu saya buat dan kirim," ujarnya, Minggu, 25 April 2021.

Menurut Kholili, selama Ramadan pesanannya tak hanya datang dari Jawa Timur, melainkan juga dari wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta.

SERBUK KAYU. Kholili melihat karya kaligrafi dari serbuk kayu yang dibuatnya, Minggu, 25 April 2021. Saat Ramadan, karyanya banyak dipesan. Foto: Zulkiflie

"Saat ini yang banyak dipesan seperti kaligrafi lafadz ayat kursi, (lafaz) Allah Muhammad dan salawat nariyah," tutur Kholili.

Kholili menyampaikan banyaknya pesanan kaligrafi tersebut biasanya bakal terus berlangsung hingga momen Hari Raya Idulfitri.

"Biasanya warga luar kota yang kebetulan mampir ke kampung sini menyempatkan waktu untuk melihat karya-karya kaligrafi yang ada," ujarnya.

BACA JUGA: Kreatif di Tengah Pandemi, Pipa PVC 'Disulap' jadi Kerajinan Bernilai Ekonomi

Sementara itu, Kholili menjelaskan bahan baku yang digunakan untuk seni kaligrafinya berasal dari serbuk kayu jati, mahoni, dan kamelina.

Dalam proses pembuatan satu karya seni kaligrafi bisa memakan waktu dua hari hingga satu minggu, tergantung ukurannya. Itu karena proses pembuatannya ada beberapa tahap.

Dimulai dari membersihkan bahan serbuk kayu, membuat pola cetakan dari bahan styrofoam, hingga langkah penempelan lafaz ke media."Untuk harga, ada yang dijual Rp150 ribuan hingga Rp7 juta, tergantung besarnya ukuran kaligrafi yang dipesan," katanya.