Logo

Kreatif di Tengah Pandemi, Pipa PVC 'Disulap' jadi Kerajinan Bernilai Ekonomi

Reporter:,Editor:

Jumat, 08 May 2020 12:30 UTC

Kreatif di Tengah Pandemi, Pipa PVC 'Disulap' jadi Kerajinan Bernilai Ekonomi

KERAJINAN PVC. Kerajinan dari pipa PVC karya Muhammad Khozin warga Kota Probolinggo, Jumat, 8 Mei 2020. Foto: Zulkiflie

JATIMNETCOM, Probolinggo – Kreativitas pemuda asal Kota Probolinggo ini patut diapresiasi. Meski di tengah pandemi Covid-19, pemuda berusia 26 tahun tersebut mampu menghasilkan karya bernilai ekonomi dan seni tinggi.

Ia adalah Muhammad Khozin, warga RT 05 RW 01 Kelurahan Sumbertaman, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo. Khozin mampu ‘menyulap’ pipa paralon PVC menjadi beragam kerajinan dan perabotan bernilai seni yang laku dijual.

Sembari menerapkan physical distancing dengan tetap berada di rumah, Khozin berkreasi membuat beragam kerajinan dari bahan baku pipa PVC mulai dari hiasan jam dinding, celengan, tempat tisu, hingga hiasan lampu bernuasa ukiran dan kaligrafi. 

BACA JUGA: Pensiunan BUMN Sulap Koran Bekas Jadi Ornamen Jutaan Rupiah

Dalam membuat karyanya, Khozin memberikan sentuhan ukiran. Ukiran ini yang membuat karyanya bernilai seni dan menaikkan harga karyanya karena membutuhkan ketelitian dan kesabaran.

Kepada Jatimnet.com, Khozin mengaku mendapatkan inspirasi ketika mengingat dirinya sewaktu kuliah di Yogyakarta. Saat itu, Khozin kerap melihat pameran kerajinan dari berbagai bahan. Dari situlah, dirinya mulai belajar membuat kerajinan dari pipa paralon PVC.

“Saya terinspirasi sewaktu tinggal di Yogyakarta, makanya saat ada waktu senggang seperti saat ini, saya manfaatkan membuat kerajinan dari paralon," katanya, Jumat, 8 Mei 2020.

Khozin menjelaskan dalam membuat kerajinan dari pipa paralon PVC, alat-alat yang digunakan tak banyak. Yang dibutuhkanya hanya gerinda atau mesin pemotong portable, mesin pemanas, dan beberapa alat ringan lainnya.

Waktu pengerjaan barang-barang kerajinan karyanya berbeda-beda, tergantung tingkat kesulitannya. Misalnya dalam membuat hiasan jam dinding, ia membutuhkan waktu hingga hari untuk membuat satu buah hiasan jam dinding.

KERAJINAN PVC. Kerajinan dari pipa PVC karya Muhammad Khozin warga Kota Probolinggo, Jumat, 8 Mei 2020. Foto: Zulkiflie

BACA JUGA: Optimalkan Pasar Kerajinan di Eropa, Pemprov Gandeng Ithemba

"Pengerjaan (hiasan) jam agak lama, karena tingkat kerumitannya cukup tinggi. Penyebabnya ada beberapa sentuhan ukiran kaligrafi yang diberikan," ujar Khozin.

Berbeda dengan membuat sebuah celengan yang bisa selesai dalam sehari saja. Bahkan menurut Khozin, untuk kerajinan celengan ia mampu membuatnya hingga tiga buah dalam sehari baik yang ukuran panjang 15 sentimeter maupun 21 sentimeter. 

Pemuda lajang yang masih kuliah S1 di Sekolah Tinggi Ilmu Psikologi (STIPSI) Yogyakarta tersebut menuturkan untuk memasarkan kerajinan yang dibuatnya, ia menggunakan media sosial Facebook.

Beberapa barang kerajinannya seperti hiasan jam dinding sudah banyak yang dipesan oleh pembeli.

BACA JUGA: Dampak Covid-19, Perajin Batik Probolinggo Sepi dan Bating Stir

"Pembeli sudah ada dan kesekian kalinya memesan kerajinan saya. Saya tidak produksi banyak karena kendala modal. Mungkin kalau nanti ada modal tambahan, akan saya produksi lebih besar,” ujar putra ketiga dari enam bersaudara anak dari pasangan Hasbullah dan Tubayyanah tersebut.

Menurut Khozin, ia tak mematok harga yang tinggi untuk kerajinan yang dibuatnya. Seperti celengan berukuran 15 sentimeter dijual dengan harga Rp45 ribu, celengan berukuran 21 sentimeter Rp50 ribu, celengan berukuran 31 sentimeter Rp60 ribu, tempat tisu Rp35 ribu, dan hiasan jam dinding Rp100 ribu.