Senin, 22 August 2022 03:00 UTC
Atap SDN Nongkodono Ponorogo yang saat ini menggunakan terpal
JATIMNET.COM, Ponorogo – Siswa-siswi SDN Nongkodono, Desa Nongkodono, Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo harus belajar beratapkan terpal karena kerangka atap sekolah milik pemerintah tersebut telah lapuk dan diganti terpal.
Dari pengamatan jatimnet.com, ada dua kelas yang menggunakan atap terpal, yakni kelas IV dan V. Selain atap terpal, kerangka dan kuda kelas telah diganti menggunakan bambu, karena kerangka yang sebelumnya telah lapuk dimakan usia. Sementara siswanya harus diungsikan untuk belajar di ruang perpustakaan dan ruang lain.
Salah satu siswa, Hazna Risky Hermawati, mengatakan jika ia merasa takut jika harus belajar di bawah atap kelas dari terpal. Selain kondisi yang mengkhawatirkan, kondisi kelas akan menjadi panas dan pengap ketika siang hari. “Kalau angin kencang, terpalnya juga berisik. Belajarnya jadi tidak nyaman,” kata Hazna, Senin 22 Agustus 2022.
Baca Juga: Fantastis, Dindik Ponorogo Dapat Kucuran Dana Rp 19 Miliar untuk Perbaikan SD
Sementara kepala sekolah, Sutrisno, menuturkan jika kondisi SD-nya ini sudah berlangsung sejak tahun ajaran semester genap tahun ajaran 2021-2022 lalu. Saat itu pihaknya berencana melakukan perbaikan atap kelas, namun ternyata kerangka bangunan sudah lapuk semua, sehingga untuk keamanan akhirnya atap dirobohkan.
Namun agar kelas tetap bisa digunakan untuk sarana pembelajaran, atap kemudian dilakukan peremajaan dengan menggunakan kerangka bambu dan atap terpal. Namun pihaknya tidak menggunakan kedua kelas tersebut untuk pembelajaran terus menerus.
“Hanya digunakan untuk sholat dhuha, atau pembelajaran saat pagi hari, kalau sudah siang tidak memungkinkan untuk digunakan,“ ujar Sutrisno.
Tak tinggal diam, ia sebenarnya juga sudah mengajukan perbaikan ke Dindik Ponorogo, namun sampai saat ini pihaknya belum mendapat kepastian kapan akan dilakukan perbaikan. “Rehap terakhir sebenarnya 2008 lalu, peninggian dinding dan perbaikan atap,” pungkas Sutrisno.