Logo

Menparekraf Imbau Pengelola Bioskop Terapkan Protokol Kesehatan dengan Baik

Reporter:

Sabtu, 24 October 2020 04:00 UTC

Menparekraf Imbau Pengelola Bioskop Terapkan Protokol Kesehatan dengan Baik

TIKET BIOSKOP: Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio menunjukan tiket biosko. Foto: kemenparekraf.go.id

JATIMNET.COM, Surabaya - Sejumlah tempat hiburan atau wisata saat ini memang sebagian sudah mulai dibuka, meski di tengah pandemi Covid-19. Begitu juga dengan bioskop juga sudah diperbolehkan untuk buka. 

Namun, dengan catatan tetap harus disiplin memperhatikan protokol kesehatan. Lokasi harus ada penyedian wastafel cuci tangan, sabun cuci tangan, hand sanitizer, dan pengunjung wajib mengenak masker.

Seperti dilansir dalam laman kemenparekraf, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio menyampaikan, bahwa pentingnya protokol kesehatan untuk dijalankan semua pihak, termasuk di bioskop yang kembali beroperasi secara terbatas, guna memastikan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif kembali produktif namun tetap aman Covid-19.

Wishnutama Kusubandio menyambut baik keputusan sejumlah pemerintah daerah dan satuan tugas penanganan Covid-19 yang memberikan izin bagi bioskop untuk kembali beroperasi secara terbatas. Hal tersebut dikatakannya untuk memberikan ruang bagi industri kreatif agar dapat kembali bangkit di tengah situasi pandemi Covid-19. 

"Pembukaan kembali bioskop di DKI Jakarta dan sejumlah wilayah akan menggeliatkan dunia perfilman dan insan kreatif di Indonesia," kata Wishnutama, Kamis 22 Oktober 2020.

Wishnutama mengatakan, Kemenparekraf/Baparekraf telah menyusun dan merilis handbook atau buku panduan protokol kesehatan berbasis CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability) bagi pengelola bioskop dan pengunjung. Kemenparekraf/Baparekraf juga terus melakukan kampanye penerapan protokol kesehatan. 

Selain itu, Kemenparekraf/Baparekraf sebelumnya juga telah melaksanakan simulasi pembukaan dan penerapan protokol kesehatan di bioskop sejak Juli 2020. Simulasi ini bertujuan agar semua pihak, baik pelaku usaha maupun masyarakat paham akan prosedur-prosedur yang harus dijalankan.

Saat ini yang dibutuhkan adalah protokol kesehatan dijalankan dengan penuh kedisiplinan dan rasa kepedulian. Rasa kepedulian yang tinggi terhadap sesama  dan tentunya yang tidak kalah penting adalah kepedulian terhadap pulihnya sektor pariwisata dan ekonomi kreatif," kata Wishnutama.