Logo

Menparekraf Dorong Produk Game Edukasi Tembus Pasar Internasional

Reporter:

Senin, 16 May 2022 23:00 UTC

Menparekraf Dorong Produk Game Edukasi Tembus Pasar Internasional

Aplikasi game edukasi produk dari Educa Studio

JATIMNET.COM, Surabaya – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mendorong produk game edukasi lokal terus berkembang hingga pasar internasional. Keinginan itu dilontarkan saat berkunjung ke Educa Studio di Kota Salatiga, Jawa Tengah, Senin, 16 Mei 2022.

Educa Studio merupakan perusahaan startup yang mengkhususkan diri dalam perangkat lunak dan pengembangan game pendukung pendidikan bagi anak-anak. Brand product-nya terdiri dari Marbel (aplikasi dan game edukasi), Riri (komik dan animasi), dan Gamelab (pendidikan dan pelatihan. Hingga kini, karya dari Educa Studio telah diunduh lebih dari 3,5 juta kali.

“Kita langsung tadi menawarkan (berpartisipasi dalam) Gamescon dan Tokyo Game Show serta Hongkong International Licensing Show. Mudah-mudahan talenta terbaik dari Salatiga ini juga bisa berpartisipasi karena Indonesia merupakan 10 besar negara dengan pasar e-sport terbesar di Asia,” kata Sandiaga dikutip dari laman resmi Kemenparekraf, Selasa, 17 Mei 2022.

BACA JUGA : Inovasi Game Inovatif Ajarkan Pentingnya Edukasi Seksual

Keberhasilan Educa Studio dalam menghasilkan karya dan intellectual property tentu memberikan dampak yang besar terhadap perkembangan sektor eonomi kreatif tanah air. Terutama di subsektor game yang tumbuh positif di tengah masa pancemi Covid-19.

“Hari ini saya berkesempatan (datang) langsung. Kalau Educa Studio ini sudah bertemu di Semarang, terus mereka masuk final (Apresiasi Kreasi Indonesia) dan menjadi karya terbaik sebagai juara nasional dari Kota Salatiga,” ujar Menparekraf.

BACA JUGA : Agar Tak Jenuh, Polres Mojokerto Beri Hiburan dan Game Edukasi pada Anak

Oleh karena itu, Sandiaga menekankan agar Educa Studio dapat menembus pasar internasional. Dengan demikian mampu berkontribusi bagi peningkatan kreatifitas dan perekonomian masyarakat. Untuk mencapainya, menurut dia perlu adanya payung hukum.

“Rencana Peraturan Presiden tentang pengembangan ekosistem game nasional sudah kami susun. Nanti, akan ada Perpresnya yang akan membantu pelaku seperti Educa Studio sebagai pemain industri game untuk fokus terhadap game. Khususnya di bidang pendidikan dan produksi IP yang sangat krusial,” Sandiaga menjelaskan.

Maka, ia mendorong bagi pelaku industri perangkat lunak khususnya game nasional untuk terus mengembangkan diri. “Inovasi, adaptasi, dan kolaborasi harus kita gencarkan dengan semangat 3G, gercep, geber, dan gaspol,” ujar dia.