Logo

Menko PKM Muhadjir Puji Pengurus Rumah Kasih Sayang Desa Krebet Ponorogo

Merawat dan Memberdayakan Penyandang Retardasi Mental
Reporter:,Editor:

Senin, 04 April 2022 07:00 UTC

Menko PKM Muhadjir Puji Pengurus Rumah Kasih Sayang Desa Krebet Ponorogo

KUNJUNGI MASYARAKAT. Menko PKM Muhadjir Effendy (kemeja putih) saat mendatangi Rumah Kasih Sayang di Desa Krebet, Kec. Jambon, Kab. Ponorogo, Senin, 4 April 2022. Foto: Gayuh Satria

JATIMNET.COM, Ponorogo – Menteri Koordinator Pembangunan Manuasia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy datang ke Ponorogo untuk berkunjung ke beberapa desa, Senin, 4 April 2022. Salah satunya adalah Desa Krebet, Kecamatan Jambon. 

Dalam kesempatan tersebut, Muhadjir sempat berkunjung ke beberapa rumah warga sambil membagikan sembako bantuan dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. Selain membagikan sumbangan ia juga mendatangi salah satu tempat singgah di Desa Krebet yang memberdayakan para disabilitas untuk bisa bertahan hidup. 

“Di sini, penyandang disabilitas sangat tinggi, salah satu penyebabnya karena adanya perkawinan inses (perkawinan sedarah),” kata Muhadjir.

BACA JUGA: Di Ponorogo, Risma Berikan Bantuan Bagi Warga Berkebutuhan Khusus

Ia mendapat laporan jika ada 85 warga Krebet yang menyandang disabilitas dan retardasi mental atau gangguan mental dengan intelegensi di bawah rata-rata. Beruntung mereka semua ditampung dalam rumah sosial atau Rumah Kasih Sayang Desa Krebet. 

“Kita harus bekerja keras, di sini ada rumah sosial, mereka diajari produksi agar mereka menjadi warga negara yang setara dengan kita-kita yang normal,” ujar Muhadjir. 

Ia pun kagum dengan para pengurus Rumah Kasih Sayang Desa Krebet yang berani memberdayakan mereka yang kurang secara fisik. Terlebih selain diajari dengan keterampilan untuk berusaha, mereka juga diberi biaya hidup Rp10 ribu setiap harinya. 

Political will bisa dicontoh yang lain,” kata Muhadjir.

BACA JUGA: Vaksinasi Kalangan Disabilitas di Probolinggo Dilakukan "Door To Door"

Muhadjir yang merupakan menteri koordinator akan terus memastikan agar tercipta koordinasi yang baik antara Kementerian Sosial dengan pemerintah daerah untuk terus memantau masalah sosial.

Misalnya, untuk perbaikan rumah tidak layak huni, pihaknya akan berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Begitu juga layanan kesehatan, pihaknya juga akan menggandeng Kemenkes untuk juga bersama-sama mengatasi stunting.

“Tugas kita mengkoordinasi karena Menko,” kata Muhadjir.