Kamis, 11 July 2019 06:36 UTC
BERHENTI MEROKOK: Menteri Kesehatan, Nila Moeloek memberikan sambutan di puncak acara Hari Tanpa Tembakau Sedunia di Kemenkes Jakarta, Kamis 11 Juli 2019. Foto: dok Kemenkes.
JATIMNET.COM, Jakarta - Menteri Kesehatan Nila Moeloek mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk mengubah perilaku tidak sehat seperti merokok menjadi pola hidup yang sehat guna mengurangi angka prevalensi berbagai penyakit tidak menular yang terus meningkat.
Nila dalam sambutannya di puncak acara Hari Tanpa Tembakau Sedunia di Kementerian Kesehatan Jakarta, Kamis 11 Juli 20190, mengatakan rokok juga menjadi penyebab penyakit katastropik seperti penyakit jantung dan stroke yang membebani biaya BPJS Kesehatan.
Menkes mengemukakan penyakit katastropik membebani lebih dari 20 persen dan bahkan hampir 30 persen seluruh pembiayaan BPJS Kesehatan.
BACA JUGA: BPJS Menunggak Ratusan Miliar kepada Rumah Sakit Pemprov Jatim
Pembiayaan BPJS Kesehatan untuk penyakit jantung tahun 2018 sebesar Rp 10,5 triliun, diikuti penyakit kanker Rp 3,4 triliun, dan penyakit stroke Rp 2,5 triliun.
"Kita lihat defisit BPJS Kesehatan, karena tidak mungkin biarpun seluruh masyarakat membayar iuran kalau kita tidak mengubah perilaku akan tetap defisit," kata Nila.
Menkes juga menyebutkan permasalahan BPJS Kesehatan yang masih kurang dalam kolektibilitas iuran khususnya di sektor peserta mandiri.
BACA JUGA: 3.097 Pekerja dari 225 Badan Usaha di Blitar Belum Terdaftar sebagai Peserta JKN-KIS
Dia menyinggung bahwa sebagian masyarakat masih lebih memilih untuk mengeluarkan uang untuk membeli rokok ketimbang membayar iuran BPJS Kesehatan yang paling sedikit sebesar Rp 25 ribu per bulan untuk satu orang.
Menteri Kesehatan mengemukakan usia harapan hidup orang Indonesia dari indeks pembangunan manusia saat ini 71,4 tahun. Namun usia sehat hidup orang Indonesia rata-rata 62 tahun.
Dia sangat menyayangkan apabila ada delapan hingga sembilan tahun sebagai masa di mana orang mengalami sakit.
"Mari ubah perilaku kita, mari kita sadar bahwa kesehatan itu mahalnya luar biasa," kata Menkes Nila. (ant)