Kamis, 25 March 2021 09:00 UTC
MENGAMUK. Dua petugas Polsek Wonoasih, Probolinggo, mengamankan wanita ODGJ yang mengamuk di sekitar Pasar Wonoasih, Kamis, 25 Maret 2021. Foto: Polsek Wonoasih
JATIMNET.COM, Probolinggo – Gara-gara mengamuk tak jelas sambil menenteng sebilah celurit di sekitar Pasar Wonoasih, Kota Probolinggo, seorang wanita paruh baya berusia 55 tahun diamankan petugas Polsek Wonoasih, Kamis, 25 Maret 2021.
Upaya pengamanan sempat berlangsung cukup sulit karena pelaku memegang sebilah celurit. Namun demikian, setelah dilakukan upaya persuasif, yang bersangkutan akhirnya bisa diamankan.
Dari pemeriksaan petugas, diketahui pelaku berinisial JR merupakan warga Kelurahan Jrebengkulon, Kecamatan Kedopok, Kota Probolinggo.
Saat dikonfirmasi, Kapolsek Wonoasih Kompol Khuzaeni membenarkan peristiwa tersebut yang terjadi sekitar pukul 08.30 WIB.
BACA JUGA: Mengamuk dan Lukai Warga, Satpol PP Kota Probolinggo Amankan ODGJ
Yang bersangkutan akhirnya diamankan karena mengganggu aktivitas warga dan pedagang di sekitar Pasar Wonoasih.
"Karena membahayakan keselamatan warga sekitar, anggota akhirnya langsung melakukan pengamanan," ujar Khuzaeni.
Setelah bisa diamankan, yang bersangkutan merupakan orang dengan gangguan jiwa atau ODGJ.
"Kebetulan tadi tengah melintas mobil patroli Satpol PP. Jadi kami kemudian arahkan dibawa ke Dinas Sosial setempat agar mendapatkan penanganan lanjutan," katanya.
Menyikapi peristiwa tersebut, Kapolsek mengimbau masyarakat apabila mendapati kejadian menonjol atau tindak pidana agar segera melaporkan ke kepolisian.
BACA JUGA: Asyik Nonton TV, Warga Probolinggo Dibacok Tetangganya
"Segera lapor ke kami agar bisa ditindaklanjuti. Apalagi yang menyangkut keselamatan warga sekitar," katanya.
Warga sekitar, Maruf menyebut jika JR memang sudah kerap kali meresahkan warga di sekitar Pasar Wonoasih.
Tak hanya mengamuk, yang bersangkutan bahkan kerap melakukan perusakan barang warga, bahkan mengambil barang jualan pedagang pasar.
"Terima kasih petugas sudah bisa mengamankannya, apalagi orang itu (pelaku) memang sering meresahkan warga. Bahkan sering memukul-mukul mobil yang tengah melintas di depan pasar," ujarnya.