Logo

Mengaku Siap Kerja, Siang Ini Ipong Tolak Jadi Ketua NasDem Jatim

Reporter:

Selasa, 09 October 2018 09:04 UTC

Mengaku Siap Kerja, Siang Ini Ipong Tolak Jadi Ketua NasDem Jatim

Ipong Muchlissoni. Foto KNPI Ponorogo.

JATIMNET.COM, Surabaya – Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni menolak penunjukkan dirinya sebagai Ketua DPW Partai NasDem Jawa Timur. Padahal sebelumnya, ia mengaku akan siap bekerja meski penunjukkan itu baru sebatas perintah lisan Ketua Umum NasDem Surya Paloh.

Ipong berdalih penolakan itu didasari keinginan untuk fokus menjalankan tugas Ketua Badan Pemenangan Pemilu NasDem Jatim. “Saya usul agar yang jadi Plt. Ketua DPW (NasDem Jatim) orang DPP saja,” katanya melalui pesan singkat pada Jatimnet.com, Selasa 9 Oktober 2018 siang.

BACA JUGA: BUPATI PONOROGO GANTIKAN RENDRA KRESNA PIMPIN NASDEM

Menurut dia, sebagai Ketua Bappilu NasDem Jatim, ia akan memokuskan diri pada pemenangan partai di pemilihan legislatif. Jika merangkap sebagai Ketua DPW NasDem Jatim, ia khawatir tak punya cukup waktu untuk menyelesaikan seluruh tugas.

“Sekarang kita cari mana yang lebih bermanfaat. Perkara setelah Pileg jadi ketua DPW itu ya beda cerita,” katanya.

Pada pemilihan legislatif 2019 mendatang, ia mengatakan, NasDem Jatim mematok perolehan 15 kursi DPR RI dan 17 kursi DPRD Jatim. Adapun di masing-masing kabupaten dan kota, lanjut dia, partai menarget mampu membentuk fraksi sendiri dengan perolehan kursinya.

Ia mengatakan telah menyampaikan usulan agar Ketua DPW NasDem Jatim diisi orang DPP. “Katanya nanti akan dirapatkan di DPP,” ujarnya.

BACA JUGA: RUMAH DINAS DIGELEDAH KPK, RENDRA KRESNA MUNDUR DARI PARTAI NASDEM

Sebelumnya, Selasa pagi ketika Jatimnet.com mewawancari melalui sambungan telepon, Ipong mengatakan meski penunjukan dirinya baru sebatas perintah lisan, ia akan langsung bekerja. Ia tak menanti surat resmi pengangkatan dirinya sebagai Ketua DPW NasDem Jatim. “Gak perlu nunggu surat, kerja seperti biasanya,” katanya, Selasa pagi.

Ipong ditunjuk sebagai Ketua DPW NasDem Jatim menggantikan Rendra Kresna. Rendra, Bupati Malang, mengundurkan diri dari jabatan partai setelah Komisi Pemberantasan Korupsi menggeledah rumah dinasnya, Senin 8 Oktober 2018 malam kemarin.