Logo

Menelan Ludah Bersama Roy Jeconiah

Reporter:

Minggu, 02 September 2018 23:00 UTC

Menelan Ludah Bersama Roy Jeconiah

Roy Jeconiah menghipnotis penggemarnya yang memadati Gedung JX International, Minggu 2 September. FOTO: Rochman Arief.

Lombok keren……Lombok asiiiik…. Itulah beberapa pesan yang disampaikan Roy Jeconiah kala tampil dalam Port Rock Humanity for Lombok, di JX International, Minggu 2 September.

JATIMNET.COM, Surabaya – Roy Jeconiah benar-benar memanaskan ruang seluas 5.000 meter persegi itu dengan lagu-lagu yang pernah popular bersama mantan grupnya, Boomerang. Tak sedikit dari pecinta musik rock di Surabaya dan sekitarnya, ikut bernyanyi dan menari manakala Roy membawakan lagu-lagu hitsnya.

Penggemarnya rindu sajian musik rok, penggemarnya kangen dengan lagu-lagu yang pernah ditulis Roy, dan populer saat dibawakan bersama Boomerang pertengahan tahun 1990-an hingga pertengahan 2000-an.

Terlebih saat Roy membawakan lagu milik God Bless berjudul ‘Neraka Jahanam’. Sekitar lima penggemarnya saling berangkulan, kemudian menari berputar sambil berpelukan di depan panggung. Para penggemarnya saling senggol sambil menari berputar tiada henti.

Sementara yang tidak menari, mengibaskan rambut gondrongnya. Itulah pemandangan di depan panggung saat Roy Jeconiah yang tampil bareng Jecovax Band.

Kekuatan mesin pending udara membuat pecinta rock di Surabaya berkeringat. 12 lagu yang dibawakan nyaris tidak dilewatkan penggemarnya, yang rata-rata mengenakan celana jeans belel sedikit sobek, kaus hitam lengan panjang, beberapa diantaranya ditutup jaket jeans dan jaket kulit, serta berambut gondrong. Jika melintas di depannya, sedikit tercium aroma bir saat penggemarnya berteriak mengikuti irama lagu.

Lagu yang dibawakan Roy diantaranya, Generasiku, Bawalah Aku, Seumur Hidupku, Pelangi, dan Tragedi. Penggemar Roy tidak menunjukkan rasa lelah. Meskipun sepanjang penampilan vokalis kelahiran Surabaya 6 November 1969 itu, para penggemarnya nyaris tidak berhenti bergerak dan berteriak mengikutit lagu.

Sejumlah penggemarnya mengacungkan jari telunjuk dan jari kelingkin sebagai tanda metal, ke arah Roy Jeconiah. FOTO: Rochman Arief.
Sejumlah penggemarnya mengacungkan jari telunjuk dan jari kelingkin sebagai tanda metal, ke arah Roy Jeconiah. FOTO: Rochman Arief.

Setelah membawakan lagu keenam, atau Tragedi, Roy melemparkan air mineral dalam botol kecil ke penonton. Meski sedikit, cukup untuk menghapus dahaga penonton di depan panggung. Mereka dahaga dan terlalu lama menelan ludah.

Sepurane rek, aku yo ngelak (maaf kawan, saya juga haus),” begitu ucap Roy sambil melempar air mineral dalam botol ke arah penonton.

Beberapa komunikasi lain dengan penggemarnya dia sampaikan. Seperti menanyakan kabar, memuji penggemarnya, dan memuji penyelenggara (PT Pelabuhan Indonesia III) yang menyumbangkan seluruh hasil penjualan tiket untuk korban gempa bumi di Lombok.

Roy usianya sudah tidak muda. Tapi Masih terlihat enerjik. Lagu-lagu yang pernah populer bersama Boomerang dibawakan dengan apik.

Karakter vokalnya masih sama seperti saat awal kemunculan Boomerang di awal 1991. Timbre, vibra, dan jeritan suaranya mengiringi harmoni dari dua gitaris Jecovax, M.Iqbal dan Jimat.

Minggu malam itu penyanyi dengan nama lengkap Roy Jeconiah Isoka Wurangian menjadi bintang. Terlebih tanggapan di JX International itu demi korban gempa bumi Lombok. Itulah sebabnya mantan pacar Syaharani itu tampil all out malam itu.

Lombok keren……Lombok asiiik…… Itulah pesan yang dikirim Roy dari panggung.