Sabtu, 03 December 2022 09:00 UTC
Nataru. Salah Satu Rombongan Wisatawan Yang Menyewa Jeep Bromo. Foto : Pengurus PATRA
JATIMNET.COM, Probolinggo - Mendekati libur natal dan tahun baru (Nataru), animo wisatawan yang berkunjung ke areal obyek wisata Gunung Bromo mengalami peningkatan. Itu terlihat, dari semakin seringnya angkutan Jeep Bromo yang mengantarkan wisatawan.
Adanya peningkatan tersebut, dibenarkan oleh Wakil Ketua Penyedia Jasa Layanan Akomodasi dan Tranportasi Wisata (PATRA), Sukapura, Choirul Umam. Menurutnya, mulai banyaknya wisatawan yang berlibur ke Bromo sudah terlihat sejak 10 November 2022 lalu.
Umam menyebut, biasanya peningkatan jumlah wisatawan yang berlibur ke obyek wisata Gunung Bromo, bakal terjadi hingga Januari mendatang atau selepas tahun baru 2023. "Kalau biasanya seminggu hanya beberapa kali mengangkut wisatawan, saat ini hampir tiap hari mengangkut wisatawan," katanya, Sabtu 3 Desember 2022.
Baca Juga: 6 Rumah Warga di Lereng Gunung Bromo Diterjang Angin Puting Beliung
Banyaknya wisatawan tersebut, akhirnya berimbas terhadap naiknya tarif angkutan Jeep Bromo. Di mana saat ini, tarif angkutan Jeep Bromo naik Rp 100 ribu tiap angkutan. "Kalau biasanya Rp 600 ribu sekali jalan, saat ini sudah naik menjadi Rp 700 ribu mas. Bahkan, biasanya kalau begitu banyaknya wisatawan yang menyewa naiknya bisa Rp 1 juta," ujar Umam.
Umam menyampaikan, kenaikan tarif angkutan Jeep Bromo sudah lumrah terjadi. Terutama saat memasuki momen libur natal dan tahun baru. Puncaknya, pada tanggal 1 Januari atau selepas malam pergantian tahun baru.
"Kalau tujuan wisatawanya yang seperti pada umumnya, pengunjung minta di antar ke penanjakan atau seruni point buat liat sunrise. Setelahnya baru ke lautan pasir, Gunung Bromo," tutur Umam.
Menjelang libur natal dan tahun baru ini, Umam menjelaskan, jika dominasi wisatawan yang berkunjung ke obyek wisata Gunung Bromo, umumnya berasal dari nusantara, Seperti ; Palembang, Yogyakarta, "Kalau naiknya kunjungan wisatawan, lebih ramai tahun ini mas. Kemungkinan karena, Covid-19 sudah mereda," Umam memungkasi.