Logo

Mendadak Kejang, Lansia di Mojokerto Gagal Vaksin Booster  

Reporter:,Editor:

Jumat, 21 January 2022 03:40 UTC

Mendadak Kejang, Lansia di Mojokerto Gagal Vaksin Booster  

Seorang lansia tiba-tiba kejang saat akan mengikuti vaksinasi booster massal di Atrium Sunrise Mall, Kota Mojokerto, Jumat 21 Januari 2022. Foto : Karin

JATIMNET.COM, Mojokerto - Seorang warga lanjut usia (lansia) diketahui bernama Suchaemi, 65 tahun asal Kelurahan Jagalan, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto mendadak kejang dan ambruk saat antri vaksin booster, Jumat, 21 Januari 2022 pagi.

Terlihat sejumlah petugas dari Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kota Mojokerto memberikan pertolongan pertama Resusitasi atau CPR untuk membebaskan jalan napas dengan memberikan oksigen.

Sekretaris Dinkes P2KB dr Farida Mariana saat dikonfirmasi, mengatakan lansia tersebut  tiba-tiba mengalami kejang sebelum menerima vaksin booster Covid-19. Saat itu korban datang di tempat vaksinasi bersama sang istri dan hendak melakukan registrasi.

"Belum sempat registrasi, tapi sudah kejang-kejang karena riwayat epilepsi. Dan demi keamanan, vaksinasi boosternya kita tunda sembari menunggu kondisi keselamatannya stabil," ujar Farida.

Baca Juga: Pemkot Mojokerto Bersama Polisi Bersinergi Percepatan Vaksin Booster

Mantan Kepala Puskesmas Blooto ini menyebutkan, jika proses skrining untuk vaksin booster lansia jauh lebih kompleks dibanding lainnya. Selain tensi darah, juga dilakukan cek gula darah, kolesterol, serta timbang badan, dan ukur lingkar perut.

"Protapnya memang seperti itu, karena lansia rata-rata menyandang penyakit degeneratif (turunan). Sehingga, kondisi lansia harus benar-benar stabil saat hendak di vaksin," katanya.

Masih kata Farida, ada sejumlah riwayat penyakit yang tidak diperbolehkan untuk di vaksin. Diantaranya, penyakit kanker akut dan diabetes komplikasi akut. "Selain dua penyakit tersebut, masih aman untuk di vaksin," ujarnya.

Terpisah Kepala Dinkes P2KB Kota Mojokerto, dr Triastutik menambahkan vaksinasi booster massal lansia kali ini menyasar 700 warga dari 18 Kelurahan se-Kota Mojokerto. "Kita juga menyediakan layanan jemput gratis bagi lansia yang tidak bisa hadir ke sini. Lantaran, tidak ada yang antar," ucap Plt Direktur RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo.

Lebih lanjut, Trias menjelaskan, hingga saat ini total ada 6694 lansia yang sudah mendapatkan e-tiket vaksinasi booster, dan sasaran tersebut bakal dirampungkan hingga minggu depan. "Selain vaksinasi massal di sunrise ini, kita juga melayani vaksinasi di seluruh pos pelayanan kesehatan yang tersebar di Kota Mojokerto," ucapnya.