Logo

Menang Etape Dua Tour de Ijen, Aiman Persembahkan untuk Sahabat Pebalapnya

Reporter:,Editor:

Kamis, 26 September 2019 15:19 UTC

Menang Etape Dua Tour de Ijen, Aiman Persembahkan untuk Sahabat Pebalapnya

ETAPE DUA: Aiman Cahyadi (tengah) juara etape dua Tour de Ijen Banyuwangi, bersama rivalnya setelah menerima hadiah secara simbolis. Foto: Ahmad Suudi.

JATIMNET.COM, Banyuwangi - Pebalap asal Indonesia, Aiman Cahyadi, memenangkan etape dua Tour de Ijen Banyuwangi, Kamis 26 September 2019. Aiman berhasil melewati garis finis empat detik di depan pebalap Go For Gold Philippines, Ismael Jr Grospe yang terus memepetnya mendekati finis.

Kepada awak media Aiman mengatakan, kemenangan ini dia persembahkan untuk sahabat pebalapnya yang berasal dari Banyuwangi, almarhum Muhammad Taufik. Bahkan sejak tiga pekan lalu setelah meninggalnya Taufik, Aiman bertekad meraih juara demi membanggakan sahabat pebalapnya itu meski tak lagi bisa bertemu.

"Buat Mas Taufik Alhamdulillah, semoga amal ibadah diterima di sisi Allah," kata Aiman.

Keduanya sama-sama bagian dari Tim Nasional Balap Sepeda Indonesia. Taufik menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit dr Sutomo, Kamis 5 September 2019.

BACA JUGA: Dihantui Kelelahan, Climber Kinan Raih Polkadot Jersey

Pebalap asal Desa Mangir itu dilarikan ke rumah sakit setelah tertabrak di Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi, ketika berlatih untuk bersiap menghadapi Tour de Ijen 2019. Kejadian itu membuat Banyuwangi Road Cycling Comunity (BRCC) kehilangan seorang andalan dalam kompetisi di daerah sendiri.

Aiman menjelaskan dalam etape berlintasan 148,2 kilometer ini, dia memanfaatkan lintasan setelah tanjakan Pakel berlevel tiga di kilometer 125,8. Start dalam rombongan dari Alas Purwo, dia memilih break a way setelah Pakel yang memberikan jalan cenderung menurun hingga finis di Kantor Bupati Banyuwangi.

"Dari tanjakan itu memang break away kena 10 pebalap, lalu lepas berdua dengan Filipina. Dari kemarin beberapa kali coba break away nggak dapat, Alhamdulillah hari ini dapat," kata dia.

Manajer BRCC, Guntur Priambodo mengatakan Taufik merupakan pebalap yang diandalkan tim untuk menjuarai Tour de Ijen 2019. Dengan perginya almarhum, BRCC berharap 2-3 tahun ke depan bisa muncul lagi pebalap senior andalan sekelas dia.

BACA JUGA: Tujuh Jam Kinan Keluar dari Jebakan Asap, Kinan Kejar Tour de Ijen

"Dia pernah jadi juara nasional junior, menjelang senior di sini, kembali ke Banyuwangi," kata Guntur.

Taufik pebalap asal Banyuwangi kelahiran 11 April 1987 yang pernah tergabung ke Wismilak Internasional Team dan BRCC. Juga meraih tim pebalap Indonesia terbaik Tour de Ijen 2013, serta meraih medali perunggu di PON XIX Jawa Barat.

Pelatih Tim Nasional Balap Sepeda Indonesia, Dadang Haris Purnomo, menceritakan dirinya yang 'membesarkan' Taufik di dunia sepeda. Dia mengatakan almarhum mulai berlatih road race sejak duduk di bangku SMP sekitar tahun 2002.

"Saya rasa Taufik adalah pebalap road race yang cukup bagus, dan saya pikir dia akan lebih bagus lagi dengan road race yang sudah dipersiapkan, beberapa even yang sudah dipersiapkan. Akhir-akhir ini dia menunjukkan pengingkatan," kata Dadang.