Senin, 11 October 2021 03:00 UTC
Subdit III Jatanras Polda Jawa Timur yang melakukan penangkapan terhadap pelaku spesialis pencurian roda empat dan roda dua saat melintas di ruas Jalan Tol Japanan.
JATIMNET.COM, Surabaya - Sindikat pencurian mobil pikcup dan kendaraan roda dua, jaringan antar kota dalam provinsi (AKDP) dibekuk Subdit III Jatanras Polda Jawa Timur. Namun, kasus tersebut saat ini masih dalam penyelidikan dan penyidikan guna pengembangan mengungkap jaringan.
Dari informasi didapat, penangkapan itu terlihat jelas polisi berpakaian preman yang dimungkinkan merupakan anggota Subdit III Jatanras Polda Jatim dalam rekaman video yang tersebar secara berantai lewat media sosial. Di mana penangkapan para pelaku pencurian kendaraan roda empat dan dua itu dilakukan di ruas jalan Tol Japanan pada Minggu 10 Oktober 2021 sekitar pukul 23.00 WIB.
Pelaku menggunakan kendaraan pickup L 300 yang diduga merupakan hasil curian dan hendak dibawa ke Madura untuk dijual. "Pelaku ini mengendarai mobil hasil curian di wilayah Banyuwangi, Sidoarjo dan Jember hendak dijual ke Madura. Kebetulan saat itu mereka sudah dicurigai anggota dari nomor polisi yang tidak sesuai," kata sumber di kepolisian yang enggan disebutkan namanya, Senin 11 Oktober 2021.
Baca Juga: Hentakan Tembakan ke Polisi, Kurir Narkoba 10 Kilo Ditembak Mati
Dimana para pelaku itu saat mobil terlihat oleh anggota Jatanras di wilayah Jatiroto Lumajang, dan masuk ke ruas Tol. "Saat masuk di Jalan Tol inilah anggota melakukan koordinasi dengan pihak Jasa Marga, supaya membantu untuk menghentikan kendaraan yang sedang kami buntuti," ujarnya.
Namun, saat dihentikan oleh petugas Jasa Marga di Tol Japanan, pelaku justru membelokkan kendaraannya masuk ke pintu yang tertutup dan menabrak anggota yang berusaha menangkapnya. Untuk itu anggota dari Subdit III Jatanras pun memberikan tembakan peringatan serta mengarahkan ke depan kaca mobil.
Tembakan anggota Polda Jatim itu membuat para pelaku tidak bisa mengendalikan mobilnya, saat itu langsung menabrak beton pembatas. "Kami tidak ingin buruan terhadap pelaku itu kabur, makanya kami memberikan tembakan terhadap pelaku," ujarnya
"Apalagi sempat membahayakan petugas Jasa Marga yang membantu menghentikan, dan anggota kami yang saat itu juga melakukan penangkapan terhadap pelaku. Makanya kami memberikan tembakan peringatan dan ke arah mobil pelaku yang akhirnya pelaku menghentikan mobilnya," pungkasnya.