Logo

Material Longsor di Jalan Menuju Bromo Dibersihkan dengan Alat Berat

Reporter:,Editor:

Kamis, 25 November 2021 10:20 UTC

Material Longsor di Jalan Menuju Bromo Dibersihkan dengan Alat Berat

DIBERSIHKAN. Alat berat digunakan petugas saat membersihkan material tanah longsor di jalur wisata Gunung Bromo, Kec. Sukapura, Kab. Probolinggo, Kamis, 25 November 2021. Foto: BPBD Kab. Probolinggo

JATIMNET.COM, Probolinggo – Longsor yang terjadi di jalan menuju wisata Gunung Bromo, Rabu siang, 24 November 2021, membuat petugas gabungan TNI, Polri, BPBD Kabupaten Probolinggo dan lainnya harus bekerja ekstra. 

Itu karena volume material longsoran tanah yang cukup banyak hingga jalan setempat tertutup karena material tanah longsor yang menggunung. 

Untuk membersihkannya, petugas akhirnya menerjunkan sebuah alat berat jenis buldoser. Tumpukan material tanah longsor berada di jalur wisata Jurang Perahu, Desa Wonokerto, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo. 

Kabid Kedaruratan Bencana BPBD Kabupaten Probolinggo Sugeng Suprisayoga menyebutkan alat berat yang diterjunkan guna membersihkan material tanah longsor merupakan milik Dinas PUPR. 

BACA JUGA: Dua Rumah di Lereng Bromo, Sukapura, Probolinggo Diterjang Longsor

"Dengan diterjunkannya alat berat itu, pembersihan material longsor bisa segera teratasi. Sehingga warga sekitar yang hendak beraktivitas, termasuk wisatawan yang mau ke Seruni Point bisa melintas dengan tenang,” ujar Sugeng, Kamis, 25 November 2021.

Sebagai informasi, longsor yang terjadi Rabu siang di jalur wisata Gunung Bromo, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo terpantau ada sepuluh titik. 

BACA JUGA: Mau ke Wisata Gunung Bromo, Waspadai Dua Jalur Ini yang Rawan Longsor

Meksi tak sampai menimbulkan korban jiwa, namun pengendara wajib berhati-hati karena kondisi jalan licin akibat lumpur yang terbawa material longsor. 

Meski demikian, Sugeng menyampaikan pembersihan sudah dilakukan sejak kemarin secara manual. Dan hari ini, pembersihan dilakukan menggunakan alat berat,. 

"Kami berharap masyarakat tetap waspada, apalagi intensitas hujan selama sepekan ke depan tinggi. Tetap waspada, bagi masyarakat yang tinggal di daerah pegunungan dan daerah dekat aliran sungai," katanya.