
Reporter
SatriaRabu, 25 November 2020 - 05:00
Editor
Bruriy Susanto
PTM ditengah pandemi di SMPN 1 Ponorogo
JATIMNET.COM, Ponorogo – Pemerintah Kabupaten Ponorogo saat ini telah melakukan beberapa uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sejumlah SD dan SMP. Namun karena kembali masuk zona oranye, dan ada aturan baru dari Kemendikbud maka Dindik Ponorogo tidak akan menambah jumlah sekolah yang melakukan PTM.
“Kebijakan terkait dengan pendidikan kita menunggu keputusan pemerintah, kita tidak akan menambah jumlah. Sementara yang ada ini kita pantau terus, kita evaluasi terus,” kata Sekretaris Daerah Kabupaten Ponorogo, Agus Pramono, Rabu 25 November 2020.
Ia menerangkan, sebelumnya PTM di SMP telah dilakukan uji coba di sembilan sekolah dan juga telah dilakukan rapid test acak kepada sejumlah siswa dan guru di sembilan sekolah tersebut.
Hasilnya dari sembilan sekolah tersebut tidak ditemukan hasil reaktif, sehingga beberapa sekolah saat ini telah melakukan PTM dengan memasukkan setengah dari jumlah muridnya. “Untuk SD saat ini hanya dua sekolah saja untuk setiap kecamatan,” terang Agus.
BACA JUGA: Tetap Terapkan Protokol Kesehatan, Pemprov Finalisasi Pembelajaran Tatap Muka
Untuk itu pihaknya memerintahkan Dindik Ponorogo untuk tidak menambah kembali jumlah SD dan SMP yang melakukan PTM sambil menunggu perkembangan dari pemerintah pusat. “Sementara biar berjalan sampai awal Januari. Karena keputusan pusat itu dikembalikan lagi ke Pemda untuk mengizinkan atau tidak,” ungkap Agus.
Seperti diketahui dari rilis Dinkes Ponorogo jumlah pasien confirmed saat ini telah mencapai 601 orang, dimana 46 orang diantara masih menjalani perawatan dan isolasi di selter dan rumah sakit. Sedangkan 532 orang telah dinyatakan sembuh dari Covid-19 serta 23 orang dinyatakan meninggal karena Covid-19.
“Sementara sekolah yang sudah masuk ini kita pantau terus, serta SMA/SMK yang ada dibawah kewenangan provinsi juga kita evaluasi,” ucap Agus