Rabu, 17 February 2021 12:20 UTC
SERAH TERIMA. Pungkasiadi menyampaikan sambutan dalam serah terima jabatan Bupati Mojokerto di Gedung SBK Pemkab Mojokerto, Rabu, 17 Februari 2021. Foto: Karina Norhadini
JATIMNET.COM, Mojokerto – Masa jabatan Bupati Mojokerto Pungkasiadi berakhir. Kepemimpinan Pemkab Mojokerto sementara waktu diserahkan pada Pelaksana Harian (Plh) Bupati Mojokerto Didik Chusnul Yakin. Serah terima jabatan dilakukan di Gedung Satya Bina Karya (SBK) Pemkab Mojokerto, Rabu, 17 Februari 2021.
Pungkasiadi yang juga Ketua DPC PDIP Kabupaten Mojokerto itu mengatakan jabatannya sebagai Bupati Mojokerto berakhir Kamis, 18 Februari 2021. Bahkan satu bulan sebelum lengser menjadi Bupati, ia sudah menyiapkan semua hal yang terbaik untuk masyarakat Kabupaten Mojokerto.
"Prinsip semuanya untuk mensejahterakan masyarakat Kabupaten Mojokerto saat ini maupun nanti," ucapnya usai serah terima jabatan.
BACA JUGA: 16 Daerah Ini Dipimpin Plh Bupati dan Wali Kota
Ia berpesan di akhir masa jabatan tersebut bahwa untuk kemajuan bersama, dia dan seluruh ASN telah bekerja secara maksimal memberikan pelayanan terhadap masyarakat.
"Barangkali ada beberapa hal yang kurang berkenan, kami memohon maaf untuk semua masyarakat Kabupaten Mojokerto dan teman-teman media," ujar pria yang biasa disapa Abah Ipung ini.
Usai tak lagi menjabat Bupati Mojokerto, Ipung berencana kembali ke rutinitas semula yakni menjadi pengusaha. Bahkan, tak menutup kemungkinan menjadi takmir di salah satu masjid.
"Jelas saya balik lha, balik kandang, saya juga pengusaha, pedagang, dan petani. Paling ditambah menjadi takmir Masjid Istiqlal," katanya sembari tersenyum sumringah.
BACA JUGA: DPRD Kabupaten Mojokerto Tanda Tangan BAP Bupati dan Wakil Bupati Terpilih
Kendati lengser dari jabatan orang nomor satu di Kabupaten Mojokerto, ia menitipkan pesan untuk kepemimpinan pemerintah daerah selanjutnya agar terus memiliki dan melanjutkan prinsip melayani masyarakat dan menambah inovasi berkelanjutan yang semuanya telah tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
"Paling tidak ada strategi untuk meningkatkan pelayanan masyarakat. Jadi yang paling penting adalah pembangunan dan pelayanan publik yang harus langsung dirasakan atau diterima manfaatnya oleh masyarakat," kata Ipung.
Ipung sebelumnya menjabat Wakil Bupati Mojokerto sejak 2015 dan diangkat jadi Bupati Mojokerto sejak Januari 2020 menggantikan mantan Bupati Mojokerto Mustofa Kamal Pasa periode 2010-2018 yang diberhentikan karena terbukti melakukan tindak pidana korupsi yang diuut KPK.
