Logo

Mantri Hewan di Ponorogo Kewalahan Tangani Pengobatan PMK

Reporter:,Editor:

Selasa, 14 June 2022 07:00 UTC

Mantri Hewan di Ponorogo Kewalahan Tangani Pengobatan PMK

Petugas Hewan saat mengobati sapi yang terkena PMK

JATIMNET.COM, Ponorogo – Merebaknya kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) disejumlah daerah di Ponorogo, membuat paramedis dan tenaga medis untuk hewan kewalahan menerima permintaan pengobatan hewan ternak.

Salah satu Paramedik veteriner, Didik Royhudin mengaku kewalahan memeriksa sejumlah hewan ternak. Ia yang bertugas di dua Kecamatan yakni Kecamatan Ponorogo dan Sukorejo dalam satu hari hanya mampu memeriksa dan melakukan pengobatan pada 30 sampai 40 hewan ternak saja. 

“Mulai pagi sampai sore permintaan untuk pengobatan sapi terkena PMK terus ada,” kata Didik, Selasa 14 Juni 2022. 

Didik menuturkan ia bersama seorang rekannya yang merupakan seorang tenaga medis hewan harus rela untuk keluar masuk kandang dari satu rumah kerumah lainnya. Bahkan tidak jarang ia juga harus memberikan edukasi kepada masyarakat tentang perawatan sapi yang terkena PMK. 

Baca Juga: 402 Sapi di Ponorogo Tertular PMK, Hampir 60 Persen Sapi Perah

“Yang sedikit susah lagi saat ini adalah kebutuhan untuk obat-obatan, hampir semua daerah mengalami hal yang sama,” tutur Didik. 

Ia pun harus rela mencari obat-obatan keluar daerah meskipun harganya saat ini juga sudah melambung tinggi. Ia pun menghimbau kepada masyarakat untuk memberikan obat-obatan tradisional seperti jamu-jamuan dari rempah-rempah untuk meningkatkan kekebalan tubuh hewan. 

Beruntung dari sejumlah hewan yang ia periksa sebagian diantaranya sudah menampakkan kesembuhan. Menurutnya kecil kemungkinan hewan ternak sampai mati jika pengobatan bisa dilakukan sesegera mungkin.

“Masyarakat tidak usah panik, tidak usah takut, karena bisa disembuhkan. Segera lapor kita obati dan beri jamu herbal sebisanya biar imunnya lebih baik,” pungkas Didik.