Senin, 15 August 2022 11:40 UTC
MADRASAH DIGITAL. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Jawa Timur Husnul Maram (dua dari kiri) usai meluncurkan madrasah digital di MAN1 Gresik, Minggu, 14 Agustus 2022. Foto: Agus Salim
JATIMNET.COM, Gresik – Kemajuan teknologi mampu diaplikasikan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Gresik ke dalam berbagai bidang, seperti akademik, layanan umum, maupun administrasi.
Madrasah Aliyah yang berlokasi di Desa Bungah, Kecamatan Bungah, Gresik ini melakukan akselerasi program digitalisasi untuk mempermudah proses belajar mengajar dan administrasi siswa maupun guru.
Program tersebut diresmikan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Jawa Timur Husnul Maram, Minggu, 14 Agustus 2022.
"Program digitalisasi diterapkan di madrasah akan memudahkan siswa, guru, komite madrasah, orang tua siswa, serta masyarakat umum untuk bisa mengakses informasi dan layanan lainnya yang ada di madrasah," katanya.
BACA JUGA: 2.471 RA dan Madrasah Aplikasikan Kurikulum Merdeka
Menurut Husnul, transformasi digital di sekolah madrasah sudah harus dilakukan. Apalagi saat ini eranya serba digital dan cepat. Untuk itu, perlu dukungan sumber daya manusianya.
"Jadi, berkolaborasi kecerdasan digitalisasi bukan hanya fokus pada digitalnya, tetapi materi-materi pembelajaran tetap diutamakan dan nantinya disampaikan secara digitalisasi," kata Husnul.
Namun terkecuali dalam pelajaran praktik yang harus dijalankan secara langsung, seperti praktik bagaimana bersuci yang benar dan praktik memandikan mayat dan lainnya.
Menurut Husnul, saat ini di Jawa Timur sudah ada 20 madrasah yang sudah menerapkan program madrasah digital dan pihaknya terus mendorong agar jumlahnya bertambah.
BACA JUGA: Operator Madrasah di Lamongan Raih Penghargaan Anugerah Inovasi Madrasah Digital
"Tidak semua madrasah di Jatim yang memiliki ciri khas masing-masing, namun MAN 1 Gresik ini merupakan salah satu madrasah terbaik yang menggunakan program digitalisisasi," ujarnya.
Sementara itu, Kepala MAN 1 Gresik Muhari menjelaskan program digitalisasi sudah menjadi kebutuhan sekolah. Manfaatnya akan membuat sistem pengawasan terpusat satu pintu dan bisa memantau proses belajar mengajar di kelas.
"Ke depan kami juga akan mempermudah alumni MAN 1 Gresik dalam legalisir ijazah. Jadi, kalau ada alumni dari luar kota tinggal kirim email sudah bisa," katanya.
Sebagai catatan, peluncuran program madrasah digital tersebut dihadiri Kepala Kemenag Gresik Sahid, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Gresik Abu Hassan sebagai alumni, Forkopincam Bungah, para guru, dan siswa.