Kamis, 04 March 2021 07:40 UTC
ZIARAH MAKAM BUNG KARNO: Gubernur Jawa Timur Khofifah Indara Parawansa saat melakukan ziarah di Makam Bung Karno, Blitar, Rabu 3 Maret 2021. Foto: Humas Pemprov Jatim
JATIMNET.COM, Blitar - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan Kompleks Makam Bung Karno kini masuk ke dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) dari Peraturan Presiden (Perpres) No. 80 Tahun 2019 di Kota Blitar.
Hal itu disampaikan, saat Khofifah melakukan ziarah bersama Wali Kota Blitar Santoso dan Wakil Wali Kota (Wawali) Tjujuk Sunarjo, Bupati Blitar Rini Syarifah dan Wakil Bupati (Wabup) Blitar Rahmat Santoso. Serta didampingi beberapa Kepala OPD di lingkungan Pemprov Jatim dan Pemkot Blitar.
Apalagi Kota Blitar menjadi salah satu daerah yang masuk dalam pengembangan Kawasan Selingkar Wilis dan Lintas Selatan pada Perpres No. 80 Tahun 2019. Dalam pengembangan Selingkar Wilis dan Lintas Selatan terdapat total 44 proyek dengan nilai investasi sebesar Rp. 41.845,76 Milyar.
“Oleh sebab itu kalau bisa disiapkan pengembangannya, saya rasa gravitasinya akan lebih kuat lagi. Apalagi di Perpres No. 80 Tahun 2019 ada penguatan untuk Makam Bung Karno di Blitar ini,” kata Khofifah seperti rilis diterima, Kamis 4 Maret 2021.
Baca Juga: Dilantik Jadi Wali Kota, Khofifah: Gus Ipul Ini Top Mentor
Mantan Mensos itu juga berharap hadirnya Makam Proklamator Kemerdekaan RI Bung Karno bisa menjadi Kawah Candradimuka-nya bagi pemimpin-pemimpin di negeri ini. Mengingat dan melihat Makam Bung Karno memiliki gravitasi secara ideologi, sosial, ekonomi, bahkan secara geopolitik yang luar biasa yang dimiliki oleh Kota Blitar.
"Jadi keberadaan makam Bung Karno ini harus bisa menjadi kawah candradimuka pemimpin di negeri ini. Karena, lewat perjuangan para pendiri bangsa inilah kita bisa merasakan kemerdekaan seperti sekarang ini," ungkap Khofifah.
Sehingga kegiatan ziarah ini, menurut Khofifah, tak hanya membangkitkan spirit nasionalisme. Tetapi juga sebagai bentuk penghormatan dan membangun komunikasi secara rohani dengan pendiri bangsa.
“Sebagai sebuah bangsa, kita harus menyadari bahwa bangsa ini merdeka dengan pengorbanan dan perjuangan yang luar biasa . Sangat banyak masyarakat di negeri ini, tapi tetap membutuhkan strong power leader yang mengomunikasikan, membangun semangat, menyatukan dan itu dari Bung Karno, Bung Hatta, dan pahlawan lainnya," pungkas Khofifah