Jumat, 22 May 2020 16:20 UTC
GELANG CORONA. Gena, gelang yang berfungsi mendeteksi keberadaan pasien Corona ciptaan mahasiswa PENS, Jumat, 22 Mei 2020. Foto: Restu Cahya
JATIMNET.COM, Surabaya – Penyebaran Covid-19 di Indonesia khususnya telah menyebabkan banyak pekerjaan terhenti, proses pendidikan terganggu, perekonomian tidak stabil, dan yang paling ditakutkan adalah kematian yang menghantui masyarakat.
Selain itu, dampak yang mendalam juga dirasakan oleh tenaga medis di Indonesia termasuk dokter yang gugur karena terpapar virus ini. Apalagi masyarakat yang berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP) hingga Orang Tanpa Gejala (OTG) tak semuanya patuh melakukan pengobatan atau karantina.
Berdasarkan potensi ketidakpatuhan masyarakat itulah, tiga mahasiswa Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) menciptakan Gena singkatan dari Gelang Corona. Mereka adalah Rizky Benniah A.G, Muhammad Billit Shotta Purana, dan Muhammad Rijal Al Fariz. Gena yaitu alat inovasi untuk melacak pergerakan atau mobilisasi setiap orang yang berstatus ODP, PDP, maupun OTG.
BACA JUGA: Tambahkan Fitur, ITS dan RSUA Luncurkan RAISA Generasi Terbaru
Rizky mengatakan masyarakat yang bergejala maupun yang sudah positif Covid-19 masih ada yang tidak patuh atau tidak melakukan karantina. Mereka justru tidak terlacak dan pergi ke sejumlah tempat keramaian sehingga berisiko menularkan Covid-19.
"Teknologi Gena ini berbasis GPS. Jadi dapat melacak pasien seperti memantau keberadaan, lokasi akurat pasien, dan status pasien tersebut menggunakan gelang atau tidak," kata Rizky, Jumat, 22 Mei 2020.
GELANG CORONA. Gena, gelang yang berfungsi mendeteksi keberadaan pasien Corona ciptaan mahasiswa PENS, Jumat, 22 Mei 2020. Foto: Restu Cahya
"Web tersebut terintegrasi pada gelang yang dipakai pasien, dapat memunculkan alert (peringatan) pemberitahuan jika gelang tersebut dilepas dan muncul juga data dari pasien. Sehingga, pasien dapat dikonfirmasi," ia menerangkan.
BACA JUGA: IT Telkom Surabaya Sumbang Tiga Alat, Termasuk Crane Pengangkat Jenazah Covid-19
Informasi yang diberikan oleh gelang pun akan sedemikian mungkin disajikan real time agar dapat dengan mudah dikontrol oleh pengguna. Selain itu, informasi akan ditampung di database, kemudian dapat disajikan ke masing-masing pengguna.
"Pemantau juga dapat diingatkan atau di-reminder ketika ada ODP atau PDP yang dekat dalam radius tertentu terhadap pengguna. Hal ini diharapkan dapat meminimalisir kontak fisik atau kontak jarak dekat yang berisiko terpapar virus ini," ia menandaskan.
Rizky berharap Gena dapat mencegah meluasnya kasus penularan Covid-19 dan alat ini dapat diapresiasi serta dapat dukungan dari masyarakat dan rumah sakit.
"Agar Gena selanjutnya dapat dilakukan pengembangan dan produksi masal," ia memungkasi.