Logo

Mahasiswa Ikut Aksi Demo, Rektor Unitomo dan Untag Keluarkan Surat Edaran

Reporter:,Editor:

Rabu, 25 September 2019 13:46 UTC

Mahasiswa Ikut Aksi Demo, Rektor Unitomo dan Untag Keluarkan Surat Edaran

MEMBAUR: Wakapolda Jatim, Brigjen Pol Toni Harmanto membaur dengan peserta aksi demo mahasiswa. Foto: Lathifiyah.

JATIMNET.COM, Surabaya – Rektor Universitas dr Soetomo Surabaya dan Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya mengeluarkan surat edaran bagi mahasiswanya yang ikut aksi demo.

Rektor Unitomo Surabaya, Bachrul Amiq dalam surat edaran tersebut menyampaikan tiga poin.

“Memberi kebebasan mahasiswa berekspresi dan aksi di jalan, tetap melakukan jadwal kuliah seperti biasa, dan melarang memaksa mahasiswa untuk mengikuti aksi,” pesan Rektor Unitomo melalui surat edarannya.

Sementara itu, Wakil Rektor III Unitomo Surabaya, Suyanto menyampaikan pihaknya menyetujui aksi mahasiswa untuk aksi di jalanan.

BACA JUGA: Demo Mahasiswa Zaman Now, Kangen Mantan Gak Kangen Orba

“Kami mengupayakan mengadakan kebebasan berekspresi pada mahasiswa,” kata Suyanto saat diwawancarai di ruangannya, Rabu 25 September 2019.

Agar keamanan dan ketertiban tetap terjaga, Suyanto mengimbau ratusan mahasiswa tetap menjaga norma dan etika. Apalagi yang diperjuangkan adalah hak masyarakat, jadi jangan sampai ada gesekan dan menganggu ketertiban umum.

Imbauannya, yang penting adalah karena ini memperjuangkan hak masyarakat, mereka melakukan orasi dengan tertib, santun, dan menghargai hak orang lain agar tidak ada gesekan, tidak anarki, tidak menganggu ketertiban.

“Semoga semua pihak memahami dan mengerti apa yang diaspirasikan ini dalam hal pembentukan regulasi itu untuk kepentingan bersama,” kata dia.

BACA JUGA: Unair Persilahkan Demo, Mahasiswa ITS Tegaskan Ikut Aksi

Ia juga menyampaikan, tetap mengadakan jadwal kuliah bertujuan untuk memfasilitasi dan menghargai mahasiswa yang ingin kuliah.

“Yang membolos saya rasa tidak masalah, karena ada jatah membolos atau ijin sebanyak 25 persen atau dua kali selama satu semester,” katanya.

Menurutnya tindakan mahasiswa untuk turun ke jalan merupakan aksi yang hadir murni dari hati nurani dan naluri mahasiswa. Tujuannya menyampaikan aspirasi dan masukan dalam hal pembuatan kebijakan di pemerintah pusat.

“Nanti soal diterima atau tidaknya itu domain pembuat undang-undang,” kata Suyanto.

PERSIAPAN: Mahasiswa Unitomo persiapan mengikuti aksi demo. Foto: Lathifiyah.

Di samping itu, hal serupa dilakukan oleh Rektor Untag Surabaya, Mulyanto Nugroho, mengeluarkan surat edaran dengan memberikan dua catatan untuk tenaga kerja dan mahasiswa.

“Meminta pada seluruh tenaga kerja dan mahasiswa Untag Surabaya agar tidak terprovokasi isu yang mengganggu ketertiban umum dan mengimbau agar kegiatan kuliah masih berlangsung sesuai jadwal,” pesan Rektor Untag Surabaya melalui surat edarannya.

Kabag Humas Untag Surabaya, Carolin Rista Rumanjo menyampaikan tidak melarang dan tidak menyuruh mahasiswa untuk melakukan unjuk rasa. Tapi ia menyerahkan segala resiko yang terjadi di lapangan selama melakukan aksi.

“Pastikan jika aksi yang dilakukan untuk rakyat dan benar-benar bersuara untuk rakyat, tidak ada perusakan, etika moral harus terjaga,” kata dia.

BACA JUGA: Demo di Surabaya, Wakapolda Jatim Bagikan Air Mineral pada Mahasiswa

Untag Surabaya menilai tindakan yang dilakukan mahasiswa merupakan sikap mahasiswa berusaha bersikap kritis. Hal tersebut merupakan salah satu sisi baik, karena mereka mengikuti perkembangan bangsa dan ingin tahu setiap perkembangan bangsa.

Ia juga meminta agar mahasiswa Untag Surabaya melakukan aksi tidak hanya turun di jalan, tapi juga melakukan aksi melalui media atau teknologi.

“Kami tetap mengupayakan edukasi mahasiswa bahwa ada hal lain yang bisa dilakukan selain demo. Misalnya dengan mengirimkan surat terbuka atas aspirasi yang dibuatnya,” kata Carolin.

Ia menyampaikan, adanya imbauan untuk tidak unjuk rasa di jalan karena dikhawatirkan adanya bentrok atau penyelundupan pihak lain. Karena mahasiswa tidak bisa mengontrol hal tersebut terjadi.

PESERTA DEMO: Sebelum bergabung dengan peserta demo lainnya, Mahasiswa Untag mengkoordinir peserta aksi demo di kampusnya. Foto: Lathifiyah.

Carolin berharap agar mahasiswa tetap menjaga keamanan dan ketertiban selama menggelar aksi.

“Hati-hati dan selamat berjuang, walaupun kami tidak menyarankan itu, tapi jaga nilai demokrasi sampai akhir kegiatan,” pungkasnya.