Senin, 30 September 2019 05:23 UTC
USUT TUNTAS. Mahasiswa dari PMII Blitar menuntut kepolisian mengusut tuntas tewasnya mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara. Foto: Yosibio
JATIMNET.COM, Blitar – Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Blitar menggelar aksi solidaritas di depan Mapolres Blitar, Senin 30 September 2019.
Mereka menuntut kepolisian mengusut tuntas pelaku penembakan Randy, mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara, yang meninggal karena ditembak saat berunjuk rasa beberapa waktu lalu.
Aksi yang dilakukan sekitar 23 mahasiswa ini dengan membawa foto Randy yang disertai karangan bunga. Mahasiswa juga mengibarkan bendera setengah tiang serta sejumlah tulisan berduka atas gugurnya kader PMII yang diduga akibat kekerasan aparat ini.
BACA JUGA: Gerakan Mahasiswa Harus Didengar Presiden
Para mahasiswa PMII menggelar orasi di depan Mapolres Blitar Kota sambil berdiri melingkar mengelilingi foto Randy. Mereka berorasi sambil membaca puisi untuk mahasiswa yang dianggap pahlawan demokrasi ini. Korlap aksi Ahmad Sugino mendesak kepada polisi untuk segera menuntaskan kasus ini.
"Kami mendesak polisi mengusut tuntas pelaku penembakan terhadap Randy. Siapapun pelakunya, hukum harus tetap ditegakkan," kata Ketua PC PMII Blitar, Ahmad Sugino kepada wartawan di sela aksi.
Mahasiswa mendesak polisi harus mengumumkan secara terbuka perkembangan penyelidikan kasus itu. Polisi juga harus mengungkap aktor intelektual dalam peristiwa itu. "Jangan tebang pilih, aktor intelektualnya juga harus dihukum," ujarnya.
BACA JUGA: Kapolda Sultra Diganti Bukan Karena Kematian Dua Mahasiswa UHO di Kendari
Kapolres Blitar Kota AKBP Adewira Negara Siregar yang menemui peserta aksi menyampaikan belasungkawa. Ia juga turut melakukan tabur bunga di depan foto Randy serta tanda tangan di atas kertas.
Tanda tangan sebagai wujud setuju pengusutan kasus kekerasan mahasiswa yang tewas saat menggelar aksi penolakan RUU KUHP dan RUU KPK beberapa hari lalu. Adewira mengatakan, polisi masih menyelidiki peristiwa itu. Penyelidikan kasus itu dikendalikan langsung oleh Kapolri.
BACA JUGA: Tewas Ditembus Peluru Tak Bertuan?
"Sekarang Wakapolri di sana (Kendari). Mudah-mudahan hasil penyelidikan segera keluar dan disampaikan ke semua pihak," ujarnya di tengah massa.
Kapolres kemudian mengajak serta seluruh peserta aksi untuk menggelar salat ghaib di Masjid Al Aulia di Mapolres Blitar Kota usai aksi.
"Ayo kita salat ghaib bersama untuk mendoakan korban,"ucap mantan Kasatlantas Polrestabes Surabaya ini sambil menuju masjid.