Rabu, 16 September 2020 05:40 UTC
KEMBANGKAN. Lumbung Pangan Jatim kembangkan sayap dengan gandeng BUMDes. Foto: Humas Pemprov Jatim
JATIMNET.COM, Surabaya - Lumbung Pangan Jatim menggandeng Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk mendistribusikan sembako murah. Targetnya, 523 BUMDes dapat digandeng.
"Target kita adalah 523 BUMDes yang memiliki usaha toko di Jatim bisa kita integrasikan, sehingga akan mendekatkan layanan sembako murah gratis ongkir pada masyarakat di pedesaan," Penanggung Jawab Lumbung Pangan Jatim, Erlangga Satriagung dalam keterangan tertulis, Rabu 16 September 2020.
Sejauh ini, sudah menggandeng 16 BUMDes di lima kabupaten. Diantaranya, Pasuruan, Malang, Sidoarjo, Gresik dan Mojokerto. Meski masih dalam tahap uji coba, Erlangga menyebutkan, sudah ada 259 transaksi dengan total Rp 28,1 juta. "Dari sini kita menganalisa bahwa antusiasme masyatakat cukup tinggi dan akan positif dalam mengembangkan BUMDes," tegasnya.
Pihaknya optimis, jumlah itu akan bertambah. Mengingat per September ada 62 BUMDes di Jatim yang memiliki usaha toko dan menjadi agen pos. Mereka menjadi sasaran yang siap untuk diajak integrasi perluasan layanan sembako murah Lumbung Pangan Jatim.
BACA JUGA: Karyawan Positif Covid-19, Layanan WhatsApp Lumbung Pangan Diberhentikan Sementara
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, ini menjadi langkah inovasi dari Lumbung Pangan Jatim untuk bisa memperluas manfaat ekonomi. "Bukan hanya masyarakat yang dapat untung, namun BUMDes juga bisa mendapatkan keuntungan ekonomi yang nantinya bisa digunakan untuk memajukan BUMDes-nya masing-masing," kata Khofifah.
Dengan sistem menggandeng BUMDes, mantan menteri sosial itu yakin masyarakat semakin mendapatkan kemudahan akses sembako murah dan melimpah. BUMDes juga mendapatkan keuntungan dari setiap pembelanjaan sembako Lumbung Pangan yang dipasarkan melalui BUMDes.
Sistem yang digunakan dalam integrasi Lumbung Pangan dan BUMDes tepatnya yaitu BUMDes mengambil peran sebagai pihak yang ikut memasarkan produk Lumbung Pangan atau sebagai dropshipper.
BACA JUGA: 21 Pegawai Lumbung Pemprov Jatim Positif Covid-19
Dalam pelaksanaannya BUMDes berperan sebagai dropshipper sekaligus agen PT Pos. Setiap masyarakat yang membeli paket sembako, Lumbung Pangan Jatim akan mengirimkan langsung ke BUMDes melalui PT Pos dengan gratis ongkir. Setiap paket sembako yang berhasil dipasarkan oleh BUMDes, BUMDes akan mendapatkan keuntungan Rp 5000 per paket sembako.
Selain itu juga ada tambahan bila akumulasi penjualan oleh BUMDes dalam sebulan diatas 1.000 pemesanan, maka Lumbung Pangan Jatim akan memberikan tambahan Rp 1,2 juta pada BUMDes. Dan jika pemesanan lebih dari 1.500 per bulan, akan mendapatkan tambahan Rp 3 juta dari Lumbung Pangan Jatim.
"Yang belanja tetap dapat sembako murah karena harga yang dipasarkan BUMDes sama dengan harga di outlet, website, maupun aplikasi. Ongkirnya juga tetap gratis, dan tetap bisa COD," tandasnya.