Logo

Luka di Kepala, Bocah SD di Mojokerto Dianiaya Ayah Tiri

Reporter:,Editor:

Selasa, 11 March 2025 06:00 UTC

Luka di Kepala, Bocah SD di Mojokerto Dianiaya Ayah Tiri

Kepala korban anak di Mojokerto yang mengalami luka akibat dianiaya ayah tiri dan dilaporkan ke Polres Mojokerto Kota, Selasa, 11 Maret 2025. Foto: Hasan

JATIMNET.COM, Mojokerto – Bocah kelas V di Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto, dianiaya ayah tirinya hingga mengalami luka parah di kepala dan punggung, Senin, 10 Maret 2025.

Korban dianiaya ayah tirinya berinisial JPA, 27 tahun, yang telah menikah dengan ibu korban setahun silam.
 
Salah satu guru yang merupakan wali kelas korban, Abdul Sholeh, mengatakan awalnya ia melihat ada darah mengucur di kepala korban. Setelah topi dibuka, ternyata ada luka di bagian depan kepala sebelah kanan yang cukup parah. 

"Awal anak masuk itu ada darah, pas dibuka topinya ada luka dengan darah sudah kental campur rambut," ujarnya, Selasa 11 Maret 2025.

BACA: Cabuli Siswi SMP di Sekolah, Mantan Satpam di Mojokerto Ditahan

Saat ditanya, korban mengaku terjatuh. Mendengar pernyataan itu, pihak sekolah tak serta merta percaya dan membawa korban ke Puskesmas untuk pemeriksaan lanjutan. 

"Ditanya guru-guru saya dampingi dari jauh, jawabnya jatuh terus. Enggak mau ngaku dan akhirnya saya minta antarkan ke Pustu tapi buka jam 9, lalu dibawa ke Puskesmas itu," ucapnya. 

Dari sinilah terungkap, jika korban telah mengalami penganiayaan oleh pria asal Sidoarjo yang merupakan ayah tirinya sejak satu tahun terakhir. Puncaknya, kepala korban dipukul menggunakan kayu. 

BACA: Pemkot Mojokerto Buat Layanan Pengaduan Korban Kekerasan Perempuan dan Anak

"Dokter tahu, kalau memang jatuh terlentang itu bagian belakang. Kalau telungkup itu bagian depan. Ini kok tengah-tengah dan akhirnya ada pengakuan jika dipukul ayahnya pakai kayu," kata Sholeh. 

Sementara itu, Kasi Humas Polres Mojokerto Kota Ipda Slamet membenarkan penganiayaan pada anak tersebut dan saat ini ditangani Unit PPA Polres Mojokerto Kota. 

"Benar dan sudah ditangani. Untuk ibu korban juga dilakukan pemeriksaan," katanya.