Senin, 23 October 2023 11:43 UTC

no image available
JATIMNET.COM, Mojokerto - Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto, Jawa Timur, melalui Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) membuka layanan call center 112 jika terjadi kekerasan terhadap perempuan dan anak. Layanan tersebut dibuat untuk mencegah terjadinya kekerasan di dalam rumah tangga.
Walikota Mojokerto, Ika Puspitasari, mengatakan dengan adanya layanan 112 tersebut akan mempermudah masyarakat jika mengalami atau mengetahui kekerasan terhadap perempuan dan anak. Dia juga menjamin nama pelapor dirahasiakan.
"Jadi 112 ini tolong dimanfaatkan agar jika terjadi kekerasan perempuan dan anak agar segera ditangani," kata Ning Ita saat Workshop Pencegahan Kekerasan terhadap perempuan dan anak tahun 2023 di ruang Sabha Mandala Madya, Kota Mojokerto, Senin (23/10/2023).
Dia mengaku merasa miris apabila membahas terkait kekerasan pada perempuan dan anak. "Miris memang, beruntung di Kota Mojokerto tidak sampai ada, tapi di beberapa daerah juga ada memang sering sekali kasus pelecehan seksual terhadap perempuan dan anak," ungkapnya.
Dengan banyaknya kasus ini, pihaknya akan terus berkomitmen menjaga kekerasan perempuan dan anak di Kota Mojokerto. Untuk itu, pihaknya membutuhkan kerjasama dengan masyarakat khususnya kaum perempuan jika menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga.
"Nah inilah ibu-ibu yang harus kita kampanyekan secara pasif. Layanan call center 112 ini nantinya akan ditempel di seluruh rumah warga," pungkasnya.
