Logo

Longsor Nganjuk, Tujuh Orang Masih dalam Pencarian

Reporter:,Editor:

Rabu, 17 February 2021 02:00 UTC

Longsor Nganjuk, Tujuh Orang Masih dalam Pencarian

LONGSOR. Alat berat jenis eskavator sedang menyingkirkan puing-puing bangunan rumah yang terkena longsor di Dusun Selopuro, Desa/Kec. Ngetos, Kab. Nganjuk, Senin, 15 Februari 2021. Foto: Kantor SAR Surabaya/Dokumen.

JATIMNET.COM, Surabaya - Pencarian korban longsor di Desa/Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk masih terus dilakukan. Hingga Selasa 16 Februari 2021 tujuh warga masih dinyatakan hilang. 

"Tim gabungan terus berupaya untuk melakukan pencarian dan evakuasi korban yang diperkirakan tertimbun longsor," Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati tertulis, Rabu 17 Februari 2021. 

Pencarian terhadap tujuh orang tersebut masih terus dilakukan. Tim gabungan telah mengerahkan lima alat berat untuk membantu pencarian korban di lokasi longsoran. 

Data BPBD Nganjuk sebanyak 12 orang telah ditemukan meninggal dunia, dan 20 orang lainnya mengalami luka-luka. Mereka yang luka mendapatkan perawatan medis di puskesmas setempat.

Baca Juga: 14 Korban Longsor di Nganjuk Ditemukan, Tujuh Korban dalam Pencarian

Sementara, 101 warga Desa Ngetos saat ini tengah mengungsi di halaman SD Negeri 3 Ngetos, Kecamatan Ngetos, Nganjuk. "BPBD Nganjuk telah memberikan pelayanan kepada warga yang mengungsi pascalongsor. BPBD dengan unsur terkait lainnya mengoperasikan dapur umum dan pelayanan kesehatan," katanya.

Longsor terjadi pada Minggu 14 Februari 2021 sekitar pukul 18.30 WIB. Pemicunya salah satunya hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi. Beberapa rumah di bawah tebing tertimbun longsoran. Delapan unit rumah warga dilaporkan rusak berat. 

BPBD Nganjuk mencatat, per Selasa 16 Februari 2021 sebanyak 54 kepala keluarga atau 186 warga terdampak.