Logo

Literasi Demokrasi, Pemkot Mojokerto Gelar Sekolah Kebangsaan bagi Gen Z

Reporter:,Editor:

Rabu, 21 August 2024 04:00 UTC

Literasi Demokrasi, Pemkot Mojokerto Gelar Sekolah Kebangsaan bagi Gen Z

Pj Wali Kota Mojokerto Mohammad Ali Kuncoro menghadiri Sekolah Kebangsaan di Pendapa Sabha Kridatama, Rumah Rakyat, Rabu pagi, 21 Agustus 2024. Foto: Prokopim Pemkot Mojokerto

JATIMNET.COM, Mojokerto – Dalam rangka meningkatkan literasi demokrasi bagi generasi (gen) Z sebagai pemilih pemula, Pemkot Mojokerto melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengadakan Sekolah Kebangsaan di Pendapa Sabha Kridatama, Rumah Rakyat, Rabu pagi, 21 Agustus 2024.

Penjabat (Pj) Wali Kota Mojokerto Mohammad Ali Kuncoro saat membuka kegiatan tersebut menyampaikan jika saat ini diperlukan untuk memberikan pemahaman pentingnya berdemokrasi sejak dini.

"Kegiatan semacam ini penting, bagaimana mempersiapkan generasi Z sebagai pemilih pemula untuk lebih melek dan fasih berdemokrasi," katanya.

Menurut sosok yang akrab disapa Mas Pj ini, pemuda selalu dipanggil dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dimana pemuda selalu menjadi motor penggerak.

BACA: Cegah dan Klarifikasi Disinformasi, Pj Wali Kota Mojokerto Luncurkan Klinik Hoaks

"Pemuda yang akan menjadi motor penggerak, kalau pemudanya tidak melek, tidak fasih demokrasi, bagaimana akan menggunakan hak pilihnya dengan baik," katanya.

Sosok yang juga menjabat Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Jawa Timur ini juga mengajak gen Z untuk befikir lebih kritis dan berhati-hati dengan maraknya hoaks serta ujaran kebencian terutama menjelang Pemilu (Pilkada).

"Hati-hati dengan berita, dicek dulu, Pemkot Mojokerto sudah memfasilitasi klinik hoaks yang bisa diakses masyarakat umum. Jadi, kalau mendapat informasi saring dulu sebelum sharing," katanya.

Mas Pj berpesan agar gen Z jangan sampai memilih pemimpin hanya karena ikut-ikutan, tanpa mencari informasi tentang visi dan misi calon pemimpin.

"Jangan latah, cari pemimpin yang hebat. Karena tantangan bangsa Indonesia ke depan itu semakin berat. Kita harus siap menyongsong Indonesia Emas 2045," katanya.

BACA: Tanamkan Demokrasi, Pemilihan Ketua OSIS SMAN 1 Kutorejo Meniru Tahapan Pemilu

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Kominfo Kota Mojokerto Santi Ratnaning Tias mengatakan melalui kegiatan ini diharapkan akan menambah pemahaman gen Z terkait pentingnya menggunakan hak pilihnya dalam Pilkada serentak.

“Diharapkan setelah mengikuti kegiatan ini, gen Z memiliki pemahaman tentang proses pemilihan, isu-isu politik, dan implikasi dari pilihan mereka,” ujarnya.

Sebab, pada Pemilu dan Pilkada tahun ini sebanyak 55 persen dari pemilih berasal dari kelompok usia muda.

"Dengan meningkatnya pemahaman gen Z terkait demokrasi diharapkan pula akan meningkatkan partisipasi pemilih pemula," ujarnya.