
Reporter
Rochman AriefSenin, 9 September 2019 - 02:24
Editor
Rochman Arief
Foto: Ilustrasi.
JATIMNET.COM, Surabaya – Sedikitnya 5,4 juta orang Amerika hidup dengan alzheimer. Jumlah itu diperkirakan akan meningkat secara signifikan dalam beberapa tahun yang akan datang.
Hal itu membuat frustrasi karena belum ada cara tepat untuk mendiagnosis atau memprediksi penyakit ini.Tetapi dokter berharap menemukan cara baru untuk mengidentifikasi beberapa tanda awal demensia, untuk memberi perawatan terbaik kepada pasien sedini mungkin.
Dikutip dari TheHeartySoul, melalui Suara.com, Senin 9 September 2019, peneliti mengembangkan daftar periksa baru yang fokus mendeteksi perubahan kepribadian sebagai tanda utama demensia.
Temuan ini dipresentasikan pada Konferensi Internasional Asosiasi Alzheimer di Toronto, Kanada, belum lama ini.
BACA JUGA: Cuka Sari Apel Tidak Disarankan untuk Menghilangkan Jerawat
Daftar periksa mendiagnosis suatu kondisi yang dikenal sebagai Mild Behavioral Impairment (MBI), atau sering dijadikan tanda adanya penurunan kemampuan berpikir. Terdapat lima lima kategori gejala perilaku yakni, minat dan motivasi, gejala perubahan mood dan kecemasan, kontrol kesesuaian sosial, dan perbedaan pemikiran
Cara persepsi dan pengalaman indrawi dengan mengisi lima daftar periksa tersebut. Hal ini membuat dokter dapat mengidentifikasi apakah pasien memiliki MBI atau tidak, yang biasanya memerlukan gejala neuropsikiatrik di kemudian hari. Sehingga hanya mampu bertahan selama lebih dari enam bulan.
“Daftar periksa baru yang diusulkan ini menggambarkan dan membantu mengidentifikasi tahap klinis baru pada penyakit dan berpotensi mewakili perubahan paradigma dalam pengujian neurodegenerasi formal jauh dari fokus tunggal memori yang juga mencakup perilaku,” kata Maria Carrillo.
BACA JUGA: Hindari Iritasi, Ini Cara Mencukur Bulu Kemaluan
Para peneliti berharap daftar periksa yang disebut MBI-C ini membantu menjernihkan beberapa kebingungan. Tes pada perubahan kepribadian dan suasana hati lebih efektif daripada tes memori. Sebab sedikit perubahan kepribadian mungkin terjadi jauh sebelum kehilangan memori.
“Kami mengusulkan bahwa utilitas MBI-C setelah disempurnakan dan diperiksa oleh komunitas alzheimer tergolong signifikan tidak hanya secara klinis, tetapi juga dalam penelitian,” kata Dr. Zahinoor Ismail dari University of Calgary.
Selain itu, cara ini mungkin dapat membuat atau menurunkan versi yang dapat diberikan kepada anggota keluarga, atau orang dewasa yang lebih tua untuk menentukan sifat dan tingkat gejala neuropsikiatri dan untuk mengukur perubahan dari waktu ke waktu.