Senin, 09 June 2025 03:00 UTC
Mantan Ketua DPRD Jatim Kusnadi.Foto: Instagram @__Kusnadi
JATIMNET.COM, Surabaya - Usai dinyatakan hilang selama lima hari, mantan Ketua DPRD Jawa Timur Kusnadi akhirnya ditemukan di Madura.
Kapolsek Balongbendo Sidoarjo AKP Sugeng Sulistyono membenarkan informasi tersebut. "Informasinya sudah ditemukan di Madura," ucapnya saat dikonfirmasi jatimnet.com, Senin, 9 Juni 2025.
Sugeng menyatakan kebenaran informasi setelah melakukan pelacakan telepon seluler (ponsel) Kusnadi. Hasil dari pelacakan itu menyatakan bahwa posisi terakhir Kusnadi berada di Bangkalan.
“Benar di sana (Bangkalan). Nomor HP-nya (Kusnadi) terakhir aktif tanggal 8 Juni 2025 pukul 00.58 WIB terakhir ada di Pamekasan," jelasnya.
Berdasarkan informasi dari pihak keluarga, lanjut Sugeng, Kusnadi ditemukan di pinggir jalan. "Terkait detailnya, kami sampaikan lebih lanjut," pungkas Sugeng.
Kusnadi yang juga eks Ketua DPD PDIP Jatim dinyatakan meninggalkan rumah di Balongbendo, Sidoarjo sejak Rabu, 4 Juni 2025 sekitar pukul 11.00 WIB. Upaya pencarian oleh pihak keluarga selama dua hari tak membuahkan hasil.
Tonny Kusdita Kunong, anak Kusnadi akhirnya melapor ke Mapolsek Balongbendo. Lantas, terbitlah surat laporan polisi bernomor SPTLKO/02/VI/2025/SPKT/JATIM/SDA/BALBEN.
Di dalamnya menyebutkan bahwa Kusnadi kali terakhir terlihat pada 6 Juni 2025. Laporan kehilangan itu ditandatangani oleh Bripka Sumari atas nama Kepala Kepolisian Sektor Balongbendo AKP Sugeng Sulistyono.
Menurut dokumen laporan kehilangan, mulanya Kusnadi keluar dari kandang peternakan ayam di Dusun Wonokayun RT 09, RW 05 Desa Wonokarang Kecamatan Balongbendo Kabupaten Sidoarjo.
Kemudian, dijemput tiga orang teman yang mengendarai mobil untuk kepentingan bisnis. Setelah itu, Kusnadi tak kunjung pulang.
Pihak kepolisian pun terus berkoordinasi terkait hilangnya eks Ketua DPRD Jatim ini. Korps Bhayangkara tidak mau berandai-andai soal dugaan penculikan.
Yang jelas, masih terus dilakukan pendalaman. "Mohoh waktu ya," tegas Kasi Humas Polresrta Sidoarjo Iptu Tri Novi Handono.
Informasi yang santer beredar, hilangnya Kusnadi dikaitkan dengan kasus dugaan korupsi Dana Hibah Pokmas APBD Tahun Anggaran 2019-2022. Ia bolak-balik diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus tersebut. Hilangnya Kusnadi disinyalir ada unsur penculikan.
