
Reporter
A. BaehaqiSenin, 2 November 2020 - 05:00
Editor
Bruriy Susanto
BANJIR: Curah hujan tinggi menyebabkan sejumlah daerah terencam banjir. Termasuk di wilayah Mojokerto. Foto: Karin
JATIMNET.COM, Surabaya - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur mencatat setidaknya ada tujuh kabupaten yang terdampak bencana. Rinciannya lima di antaranya banjir, satu tanah longsor dan satu lagi angin kencang. Lima daerah tersebut adalah Pasuruan, Mojokerto Jombang, Madiun dan Trenggalek.
Sedangkan tanah longsor ada satu, yakni Lumajang dan untuk bencana angin kencang Ponorogo. "Semuanya nihil dan tidak ada (korban jiwa dan kerugian materil)," kata Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Jawa Timur Satriyo Nur Seno, Senin 2 November 2020.
Hujan yang mengguyur lebat dengan intensitas tinggi pada Hari Sabtu 31 Oktober 2020 berdampak banjir seperti menggenangi wilayah di Kabupaten Pasuruan, Jombang dan Mojokerto.
BACA JUGA: 87 Rumah di Kabupaten Probolinggo Terendam Banjir
Berbeda dengan Madiun dan Trenggalek yang baru terjadi Senin 2 November 2020 pagi tadi. "Per pagi ini ada tambahan Kabupaten Madiun dan Trenggalek. Banjir luapan," ungkapnya.
BPBD Jatim, lanjut dia, tengah berkordinasi dengan kabupaten/kota yang terdampak banjir. Semua bergerak untuk sesegera mungkin mengambil tindakan penanganan, salah satunya berupa distribusi bantuan dan peralatan evakuasi.
Satriyo menegaskan, kondisi terkini banjir sudah mulai surut di Kabupaten Mojokerto dan Jombang. Begitu pula di Madiun dan Trenggalek. Tinggal di Kabupaten Pasuruan yang masih tinggi lantaran ada faktor air laut pasang. "Mengungsi dalam arti hanya di tempat tetangga atau keluarga saja. Dalam skala kecil," tandasnya.