Logo

Libur HUT RI dan Suro, PT KAI Kembali Operasionalkan Kereta Brantas

Reporter:,Editor:

Rabu, 12 August 2020 09:40 UTC

Libur HUT RI dan Suro, PT KAI Kembali Operasionalkan Kereta Brantas

PENUHI PROTOKOL KESEHATAN. Sejumlah penumpang sedang naik kereta api yang sedang berhenti di Stasiun Madiun, Kamis 2 Juli 2020. FOTO. Humas PT KAI Daop 7 Madiun.

JATIMNET.COM, Madiun – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 7 Madiun memanfaatkan momentum libur HUT ke-75 Repulik Indonesia dan Tahun Baru Hijriah dengan kembali menjalankan kereta Brantas.

Sebab, jumlah penumpang diproyeksikan meningkat pada masa liburan yang berbarengan dengan akhir pekan itu meski pandemi Covid-19 masih berlangsung.

Manajer Humas PT KaI Daop 7 Madiun Ixfan Hendriwintoko mengatakan bahwa jadwal perjalanan kereta relasi Blitar – Stasiun Pasarsenen, Jakarta itu berlangsung selama sepuluh hari. Adapun rinciannya, dimulai Jumat hingga Senin (14-17 Agustus 2020) dan Rabu hingga Senin (19-24 Agustus 2020).

“Pengoperasian kereta ini untuk memfasilitasi penumpang yang kemungkinan jumlahnya meningkat karena liburannya panjang atau long weekend,” ujar Ixfan, Rabu 12 Agustus 2020.

BACA JUGA: HUT RI ke-75, Daop 8 Berikan Diskon Tiket

Selama jadwal penambahan perjalanan, Kereta Brantas akan berangkat dari Stasiun Blitar pada pukul 12.00 dan tiba di Stasiun Pasarsenen pukul 02.00 WIB. Sedangkan dari arah sebaliknya, berangkat pukul 13.30 WIB dan tiba di  stasiun tujuan pukul 03.55 WIB.

“Kereta Brantas yang kembali kami operasionalkan merupakan kelas non subsidi. Untuk rangkaiannya terdiri dari empat kereta kelas ekonomi AC, empat kereta eksekutif, satu kereta pembangkit, dan satu kereta makan,” kata Ixfan.

Ia menambahkan, pihak PT KAI sudah kembali mengoperasionalkan sejumlah kereta reguler sejak isu new normal digulirkan pemerintah. Kendati demikian, protokol kesehatan tetap dijalankan dengan ketat. Salah satunya, calon penumpang harus menunjukkan surat keterangan bebas Covid-19 yang diterbitkan pihak terkait.

Selain itu, wajib memakai masker, suhu badan tidak lebih dari 37,8 derajat celcius, tidak memiliki gejala flu seperti demam, batuk, da sesak nafas selama perjalanan. Pengguna jasa salah satu moda transportasi masal ini juga disarankan mengenakan pakaian panjang.