HUT RI ke-75, Daop 8 Berikan Diskon Tiket
Potongan Harga Tiket 75 Persen dan Undian Voucher Tiket Kelas Eksekutif

Reporter
Restu C WidariRabu, 5 Agustus 2020 - 06:20
Editor
Bruriy Susanto
KERETA API. Suasana penumpang di salah satu stasiun kereta api di Surabaya. Foto: Dokumen
JATIMNET.COM, Surabaya - Dalam rangka menyambut HUT RI ke-75, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 8 Surabaya menghadirkan promo menarik bagi para pelanggan berupa diskon tiket kereta api (KA) jarak jauh dan undian berhadiah voucher tiket kereta kelas eksekutif.
"Daop 8 Surabaya akan memberikan potongan harga tiket hingga 75 persen dan mengadakan undian dengan berbagai hadiah yang menarik bagi para pelanggan kereta api," kata Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Suprapto, Rabu 5 Agustus 2020.
Ia menjelaskan, pelanggan cukup membayar tiket dengan diskon 75 persen dari harga normal, untuk melakukan perjalanan dengan KA yang mendapatkan promo.
"Terdapat 10 KA yang mendapatkan promo, yaitu KA Mutiara Selatan, KA Turangga, KA Bima, KA Harina, KA Sembrani, KA Argo Bromo Anggrek, KA Kertajaya, KA Matarmaja, KA Wijayakusuma, dan KA Pasundan," ia menguraikan.
BACA JUGA: Penumpang Meningkat, Daop 8 Tambah 6 Perjalanan KA
Kendati demikian, Suprapto menyebut, promo ini hanya berlaku untuk perjalanan KA pada periode tanggal 6 - 31 Agustus 2020. Selain itu, tiket yang disediakan pun untuk program promo tersebut jumlahnya terbatas.
"Namun khusus bagi pelanggan yang berangkat pada tanggal 17 Agustus 2020 menggunakan KA Promo HUT RI ke-75 tersebut, berhak mengikuti undian dengan hadiah voucher tiket KA," ia menandaskan.
Perlu diketahui, PT KAI Daop 8 Surabaya menyediakan 17 voucher tiket pada masing-masing KA, pada program Promo HUT RI ke-75 yang dapat digunakan untuk naik kereta api kelas eksekutif ke semua jurusan secara gratis. Suprapto menyatakan, berbagai promo menarik ini bertujuan untuk memberikan peningkatan pelayanan kepada pelanggan.
"Melalui promo tersebut, KAI berharap minat masyarakat akan layanan kereta api akan semakin meningkat tentunya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat," ia memungkasi.