
Reporter
ZulafifSelasa, 8 Maret 2022 - 14:20
Editor
Bruriy Susanto
Terjangan tanah longsor menutupi warung bakso sekaligus mie ayam hingga rata tanah, di Desa/Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo. Foto : Petugas BPBD.
JATIMNET.COM, Probolinggo - Warung bakso sekaligus mie ayam semi permanen di bawah perbukitan Desa Tiris, Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo hancur berantakan akibat diterjang tanah longsor.
Informasi didapat, peristiwa tanah longsor tersebut, terjadi Selasa 8 Maret 2022 sekitar pukul 15.00 WIB tersebut tak sampai menelan korban jiwa maupun luka, lantaran kondisinya tengah tutup.
Insiden tersebut dibenarkan Kasi Kedaruratan Pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kabupaten Probolinggo, Abdullah bahwa pihaknya telah mendapatknya informasi adanya tanah longsor di sekitar lereng Gunung Argopuro.
"Akibat dari insiden itu, terdapat sebuah warung yang merupakan milik Hamid, warga Dusun Segaran Agung, RT 11, RW 4, Desa Ranuagung, Kecamatan Tiris, kena longsoran tanah," katanya.
Baca Juga: Banjir dan Tanah Longsor Terjang Wilayah Kabupaten Probolinggo
Abdullah menjelaskan, tanah longsor itu diawali dengan turunnya hujan deras sejak siang, sekitar pukul 13.00 WIB di wilayah lereng Gunung Argopuro. Tidak lama setelah hujan deras mengguyur beberapa jam kemudian bukit yang berada di belakang warung tiba-tiba longsor.
Longsoran tanah, lantas menerjang warung yang berada di bawahnya hingga menimbunnya. Tak hanya itu, longsoran tanah bahkan sampai meluber ke jalananan. "Karena lokasinya memang berada di pinggir jalan,, sehingga juga sempat menutup akses jalan desa setempat," ujar Abdullah.
Pasca kejadian, terang Abdullah, warga dibantu petugas BPBD dan instansi terkait langsung melakukan upaya pembersihan terhadap warung yang tertimbun longsoran tanah. Warga juga langsung membersihkan longsoran tanah yang turut menimbun jalan desa, di depan warung bakso sekaligus mie ayam tersebut. Sehingga akses jalan, kembali terbuka dan bisa dilewati.
"Saat ini warung yang tertimbun longsor sudah dibersihkan, termasuk jalannya. Meski tak sampai menimbulkan korban, namun kami meminta warga agar selalu waspada, utamanya mereka yang tinggal di daerah lereng pegunungan," imbau Abdullah.