Selasa, 13 December 2022 23:00 UTC
no image available
JATIMNET.COM, Mojokerto - Sebuah warung makan yang bertuliskan "Warung CS" ini rupanya tempat makan nasi campur cukup legendaris. Berada di Jalan Karyawan Nomor 7, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto warung yang hanya berukuran 3 x 5 meter ini sudah ada sejak tahun 1970 an.
Terkenalnya warung "Nasi Campur CS alias Ncik Es". Walau sebenarnya nama yang tertera di banner "Warung CS", sebab sang pemilik juga menjual nasi pecel, nasi soro daging, dan nasi rawon.
Yah, meski hanya berisikan orek tempe, mie goreng, tahu bali, dan dua pilihan lauk telur bali, maupun daging sapi bumbu opor. Kenikmatan sajian khas Indonesia ini memang memanjakan lidah.
Rasa legit opor telur dan daging sapi semakin membuat penikmat sajian masakan Jawa Timuran ini bakal kembali datang untuk menikmatinya. Atau sekedar mengisi perut yang mulai keroncongan.
"Enaklah, sedikit manis memang bumbu opornya, tapi tetap ada gurihnya dari kuah tahu dan telur bali. Belum lagi daging yang masih ada sensasi mengigitnya, jadi gak begitu empuk," ujar Ayu warga Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto ini.
Harganya pun relatif bersahabat, cukup merogoh kocek Rp 15.000 per porsi untuk ikan telur saja. Jika pembeli ingin mendapatkan setengah potong telur bali dan satu iris daging opor hanya dibandrol dengan harga Rp 16.000 per porsi.
Nah, jika kalian penyuka daging sapi, se-porsi nasi campur dengan dua iris daging opor, konsumen hanya perlu membayar Rp 18.000 saja.
"Harga juga gak mahal, porsinya juga pas," tuturnya yang setiap kali membungkuskan keluarganya ini.
Hal sama diucapkan Untung, warga Lingkungan Pekayon, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto ini. Ia mengaku memang menyukai cita rasa masakan legendaris tersebut.
"Sudah lama ini, dari tahun 70 an. Banyak pilihan lauk juga nasi campurnya. Ada juga menu lain, kaya soto daging, rawon, sama nasi pecel," ujarnya sembari menyantap sepiring nasi campur yang menurutnya memiliki porsi pas.
Rilan anak dari istri ketiga Gunawan ini mengaku, ia dan keluarganya saat ini merupakan generasi kedua. Sebab di tahun 1970 an, ayahnya Gunawan atau Ong Hoak Kwan sudah menjual nasi campur bersama istri pertamanya di lokasi saat ini.
"Saya generasi kedua, dari istri ketiga Bapak. Yang pertama jual istri pertama Bapak. Beliau sudah wafat dan begitu juga Bapak. Sekarang diteruskan ibu saya dan sanak keluarga lainnya," ucapnya di warung yang juga dijadikan tempat tinggal ini.
Meski begitu, rasa khas Nasi Campur CS tak berubah. Sebab ia mengaku, semua takaran bumbu dan cara memasak tetaplah sama sejak dulu. Tak mengurangi rasa yang disajikan.
"Mau harga bahan baku naik, bahan yang digunakan tetap sama. Takarannya juga, sudah diajarin sama ibu, sama bibi juga," ucapnya sembari melayani pembeli.
Warung legendaris ini sendiri buka sejak pukul 08.00 WIB sampai pukul 20.00 WIB setiap harinya. Tepat berada di SMPN 7. Nah, silahkan berburu kuliner legendaris yang ada di Kota Mojokerto.