Jumat, 26 September 2025 05:30 UTC
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari meninjau sosialisasi mitigasi dan simulasi kebakaran bagi anak usia dini di Kampung Siaga Bencana, Kelurahan Gununggedangan, Kecamatan Magersari, Jumat, 26 September 2025. Foto: Pemkot Mojokerto
JATIMNET.COM, Mojokerto – Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari meninjau kegiatan sosialisasi mitigasi dan simulasi kebakaran bagi anak usia dini di Kampung Siaga Bencana, Kelurahan Gununggedangan, Kecamatan Magersari, Jumat, 26 September 2025.
Dalam kesempatan itu, puluhan siswa Taman Kanak-Kanak terlihat begitu antusias. Mereka belajar langsung bagaimana cara menghadapi api hingga mencoba menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dengan pendampingan petugas dan orang tua.
Ning Ita, sapaan akrab Wali Kota Mojokerto, menegaskan pengenalan pengetahuan kebencanaan harus ditanamkan sejak dini.
BACA: Mojokerto Tuan Rumah Bulan PRB 2025, BNPB Beri Tambahan Sarana Operasional
“Anak-anak sampai orangtua harus dibekali kemampuan dasar seperti menyelamatkan diri dan menggunakan alat pemadam sederhana agar siap saat darurat,” tuturnya.
Ia menekankan pembentukan karakter tangguh bencana tidak hanya sebatas pada keterampilan teknis.
“Mitigasi bencana bukan sekadar teknis, tapi juga kesadaran, kepedulian, dan keberanian,” ucapnya.
Dalam kegiatan tersebut, Ning Ita turut menyerahkan perlengkapan siaga bencana bersama Kepala Pelaksana BPBD Kota Mojokerto Ganesh Pressiatantra K. Hal ini menjadi bentuk nyata dukungan pemerintah untuk memperkuat kesiapsiagaan masyarakat.
“Kami ingin kesadaran ini menjadi budaya, sehingga Kota Mojokerto tumbuh sebagai kota yang tangguh bencana,” ujarnya.